News Video
NEWS VIDEO Dicalonkan Jokowi Jadi Panglima TNI, Jenderal Andika Hanya Menjabat 1 Tahun
Presiden Jokowi memilih Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi memilih Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.
Jika nantinya Jenderal Andika lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan DPR RI, ia diketahui akan menjabat kurang lebih satu tahun.
Meski demikian, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengatakan, tak mempermasalahkan hal itu.
Dari informasi yang diperoleh, Jenderal Andika akan pensiun pada Desember 2022.
Pratikno menyebut hal itu bukan jadi masalah karena Jenderal Andika sudah memenuhi syarat sebagai Panglima TNI.
"Ya enggak apa-apa kan tetap saja, syarat Panglima TNI itu kan harus kepala staf," kata Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (3/11/2021).
Ia mengatakan kepala staf TNI AU sudah mendapatkan jatah Panglima TNI.
Sehingga saat ini presiden memilih kepala staf TNI AD sebagai Panglima TNI.
"Jadi pilihannya (antara) AD dan AL. Pak Presiden sudah memilih Angkatan Darat," ucap mantan Rektor UGM tersebut.
Dikutip dari Wartakotalive.com, Jenderal Andika sendiri merupakan mantan ajudan Presiden Jokowi.
Andika kemudian bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Kariernya di Korps Baret Merah juga sangat moncer.
Diketahui, Ketua DPR RI, Puan Maharani telah menerima surat presiden (surpres) mengenai calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Dalam surpres tersebut, KSAD Jenderal Andika Perkasa dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi calon Panglima TNI selanjutnya.
Ketua DPR Puan Maharani menyatakan, DPR akan segera menindaklanjuti surpres tersebut.