Berbagi Tips Bermedia Sosial kepada Zulkifli Hasan, Ganjar Ungkap Cara 'Merecehkan' Politik

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berbagi tips dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan dalam bermedia sosial.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat berbagi tips terkait bermedia sosial dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Kamis (4/11/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berbagi tips dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan dalam bermedia sosial.

Zulkifli bahkan mengaku tak pernah melewatkan setiap konten di akun medsos Ganjar.

Baca juga: Sambangi Radio Suara Kudus, Gubernur Ganjar Berikan Semangat untuk Terus Berinovasi

Pengakuan tersebut disampaikan Zulkifli saat mengajak Ganjar melakukan podcast usai menghadiri pembukaan acara Rakerwil I PAN di Hotel Arkenso, Kamis (4/11/2021).

Keduanya pun terlibat pembicaraan yang asyik.

"Sohib-sohib Bang Zul, inilah Gubernur Jawa Tengah Mas Ganjar yang saya ikuti di vlog-vlognya, Instagram-nya, pengikutnya udah jutaan. Saya baru dua-tiga bulan, Mas kasih dikit dong tips biar (pengikut saya) bisa naik," kata Zulkifli pada Ganjar.

Ganjar kemudian bercerita bahwa dirinya sudah menggunakan medsos sejak duduk di kursi DPR RI.

Saat itu, kata Ganjar, medsos menjadi alternatif dirinya mendengar aspirasi dari konstituennya.

"Waktu itu kan saya nggak bisa menjangkau konstituen, bagaimana cara menjangkaunya? Maka virtual. Maka waktu itu kita pakai medsos," tutur Ganjar.

Baca juga: Gubernur Ganjar Melihat Langsung Aksi Adi Sinau Hurip di Demak, Belajar Memanusiakan ODGJ

Ganjar mengaku sangat kaku ketika pertama kali aktif di medsos.

Seiring waktu berjalan, lanjut Ganjar, dirinya mendapat banyak masukan dari berbagai pihak.

"Ah, Pak Ganjar kaku, ngomongnya serius mulu. Terus kemudian mereka kasih feedback ke kita, anu dong politik itu direcehin, jadi politik yang tinggi-tinggi itu dikit-dikit diturunkan," kata Ganjar.

"Merecehkan" politik yang dimaksud Ganjar, yakni dengan mengubah gaya komunikasi.

Masyarakat, lanjut Ganjar, tidak bisa dipukul rata dengan bahasa-bahasa kaku.

Ganjar memberi contoh ketika ingin menyampaikan pesan politik terkait partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.

Cara yang digunakan Ganjar adalah dengan berdialog dan memberikan contoh konkret.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved