Berita Pemkab Kubar

Dinkes Kubar Gelar Orientasi Kelas Ibu Balita bagi Tenaga Puskesmas, Tingkatkan Penggunaan Buku KIA

Guna meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita (bawah lima tahun), Dinas Ke

HO/HUMAS PEMKAB KUBAR
KELAS IBU-BALITA - Kepala Dinas Kesehatan dr Ritawati Sinaga membuka Orientasi Kelas Ibu Balita bagi tenaga puskesmas. HO/HUMAS PEMKAB KUBAR 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Guna meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita (bawah lima tahun), Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) melakukan kegiatan Orientasi Kelas Ibu Balita di Kabupaten bagi Tenaga Puskesmas yang dipusatkan di ruang pertemuan Kantor BP3D lantai III, Kamis (4/11/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kubar dr Ritawati Sinaga menjelaskan, Menteri Kesehatan memutuskan Buku KIA sebagai buku pedoman resmi yang berisi informasi dan catatan Kesehatan Ibu dan Anak.

Buku KIA merupakan satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia lima tahun.  

Untuk meningkatkan pemanfaatan Buku KIA tersebut, perlu diadakan kegiatan yang disebut Kelas Ibu Balita.

Program Kelas Ibu Balita adalah kelas di mana para ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangannya dibimbing oleh fasilitator, dalam hal ini digunakan Buku KIA.

Baca juga: Bupati Kubar FX Yapan dan Wabup Tinjau Vaksinasi Massal, Siapkan 3.000 Dosis Vaksin

Baca juga: Bupati Potong Tumpeng Tandai Hari Jadi ke-22 Kubar, Beber Keberhasilan dan Prestasi Pembangunan

Baca juga: Pemkab Kubar Fokus Peningkatan Sektor Pendidikan, Infrastruktur, dan Kesehatan

Selanjutnya, tujuan khusus Orientasi Kelas Ibu Balita di Kabupaten bagi Tenaga Puskesmas, yakni untuk meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif, meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi bayi, meningkatkan keterampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi seimbang pada balita,

meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan menstimulasi perkembangan balita, pengetahuan ibu tentang perawatan gigi balita dan mencuci tangan yang benar, serta pengetahuan tentang penyakit terbanyak, cara pencegahan dan perawatan balita. (hms10/adv)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved