Jaga Pengendalian Kasus Covid-19, Airlangga: Perekonomian Tahun 2022 Diproyeksi Tumbuh 5,2 Persen

Evaluasi penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali dilakukan kembali pada minggu ini.

Editor: Diah Anggraeni
ekon.go.id
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM, Senin (8/11/2021). 

- Realisasi Klaster Perlinsos sebesar Rp 132,49 triliun (72,4 persen);

- Realisasi Klaster Program Prioritas sebesar Rp 72,59 triliun (61,6 persen);

- Realisasi Klaster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp 63,45 triliun (39,1 persen);

- Realisasi Klaster Insentif Usaha sebesar Rp 61,17 triliun (97,4 persen).

- Realisasi Klaster Kesehatan yang sebesar Rp 126,65 triliun yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) realisasi sebesar 68,5 persen atau Rp 3,08 triliun; Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp14,31 triliun atau 75,6 persen dari pagu Rp 18,94 triliun; dan vaksinasi (pengadaan dan pelaksanaan) sebesar 45,3 persen atau Rp 26,18 triliun.

Baca juga: Airlangga Sebut Presiden Ingin Pasar CPO Indonesia di Turki Kembali Meningkat

Sedangkan realisasi dari klaster Perlinsos yang sebesar Rp 132,49 triliun, antara lain, digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 73,4 persen atau Rp 20,79 triliun dari pagu Rp 28,31 triliun, Kartu Sembako sebesar 66,6 persen atau Rp 33,22 triliun dari pagu Rp49,89 triliun, BLT Desa sebesar 64,00 persen atau Rp 18,43 triliun dari pagu Rp 28,80 triliun; dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 75,60 persen atau Rp 6,65 triliun dari pagu Rp 8,80 triliun.

Untuk kondisi makro ekonomi, indikator utama Sektor Eksternal menunjukkan resiliensi yang baik hingga awal November 2021.

Posisi cadangan devisa dan surplus neraca perdagangan Indonesia relatif terus meningkat sejak 2019 hingga Oktober 2021.

Kemudian IHSG dan nilai tukar memiliki tren fluktuatif, namun tetap membaik pada awal bulan ini. Indonesia juga berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,51 persen (yoy) pada kuartal III-2021.

"Dengan momentum perekonomian yang masih dalam jalur positif dan terus membaik. Pemerintah optimis perekonomian nasional akan mencatatkan pertumbuhan 3,7 persen hingga 4,0 persen (yoy) selama tahun 2021, dan pada tahun 2022 diproyeksikan akan tumbuh 5,2 persen (yoy). Hal ini sejalan dengan proyeksi dari berbagai lembaga internasional," tutup Menko Airlangga.

Baca juga: Memasuki Era Society 5.0, Airlangga Sampaikan untuk Membangun Talenta Digital

Turut hadir dalam Konferensi Pers tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved