Otomotif
Kebiasaan Meletakan Jari Telunjuk ke Tuas Rem Depan saat Berkendara, Ini 3 Dampak Buruknya
Kebiasaan meletakan jari telunjuk ke tuas rem depan saat berkendara, Ini 3 dampak buruknya.
TRIBUNKALTIM.CO - Kebiasaan meletakan jari telunjuk ke tuas rem depan saat berkendara, Ini 3 dampak buruknya.
Anda mungkin punya kebiasaan meletakkan satu atau dua jarinya di tuas rem.
Hal ini biasanya dilakukan dengan alasan, agar selalu siap saat harus melakukan pengereman.
Ludhy Kusuma, selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, kebanyakan pengendara sepeda motor selalu menyudutkan atau meletakan jari telunjuk ke tuas rem depan saat berkendara.
Padahal teknik tersebut salah, seharusnya posisi jari semuanya mengepal pada grip gas dan tidak ada yang menempel pada tuas rem.
“Hal tersebut sangat berguna untuk mencegah penekanan rem yang tidak dibutuhkan yang sering dilakukan tanpa disadari. Bila jari berada di grip, maka akan lebih responsif ketika melakukan pengereman sehingga saat berkendara kita tetap aman,” ujar Ludhy, dalam keterangan resminya.
Fachrul Reza, Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang, juga mengatakan, kebiasaan meletakkan jari pada tuas rem bisa memberikan tiga dampak buruk.
Baca juga: Benarkah Memarkir Motor Standar Samping Menjadi Penyebab Ban Motor Cepat Gundul? Ini Penjelasannya
Baca juga: Jangan Memanaskan Mesin Motor Terlalu Lama, Berikut Efek Negatif yang Enggak Banyak Disadari
“Yang pertama adalah kampas rem akan cepat habis,” kata Reza, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Sebab, secara tidak sadar kampas akan terus menekan cakram atau pun tromol untuk rem belakang. Meski tekanan yang terjadi hanya sedikit, tetapi jika hal ini berlangsung lama, bukan tidak mungkin bisa menyebabkan kampas rem terus tergores dan membuatnya cepat menipis.
“Efek yang kedua adalah membuat piringan cakram atau tromol menjadi gosong (seperti terbakar),” ujar Reza.
Apabila kampas terus menekan cakram atau pun tromol rem belakang, lama kelamaan akan menghasilkan panas berlebih dan tercium bau gosong. Kondisi ini bisa memengaruhi kualitas pengereman.
“Dan efek buruk yang terakhir tentu saja membuat konsumsi bahan bakar akan semakin boros,” kata Reza.
Sebab, laju kendaraan tidak bisa 100 persen lantaran tertahan oleh tekanan rem, di mana jari selalu menempel tuas rem yang secara tak sadar juga menekannya.
Berikut ini cara aman berkendara sepeda motor saat hujan, dilansir Tribunnews dari beberapa sumber:
1. Gunakan Jas Hujan Mode Single
Dilansir astramotor.co.id, menggunakan jas hujan mode single dapat menjadi solusi dalam berkendara ketika saat hujan.
Beberapa kasus kecelakaan terjadi karena penggunaan jas hujan tandem yang menyebabkan pengendara kesulitan mengendarai kendaraan sepeda motor.
Lebih baik, mulai merubah kebiasaan membawa jas hujan dobel agar lebih efektif.
2. Jangan Asal Rem Mendadak Saat Hujan Turun
Jangan menekan rem secara mendadak karena akan menyebabkan selip pada ban karena kondisi jalan yang sangat licin.
Bisa manfaatkan engine brake untuk membantu pengereman.
Jaga jarak kendaraan dengan kendaraan lainnya untuk menghindari pengereman mendadak.
3. Pastikan Menyalakan Lampu Kendaraan
Pastikan lampu depan dan belakang motor menyala dengan baik.
Sehingga, terlihat oleh pengguna lain dan berkendara menjadi lebih lancar.
4. Lebih Baik Berhenti Jika Keadaan Memburuk
Ketika hujan terlalu lebat, sebaiknya berhenti di pinggir jalan untuk berteduh.
Jarak pandang menjadi terbatas, sehingga membuat pengendara harus lebih berhati-hati.
5. Tingkatkan Kewaspadaan Saat Berkendara
Apapun kondisinya baik hujan ataupun tidak, yang terpenting bagi pengendara adalah selalu waspada dan jangan terlalu memaksakan.
6. Gunakan helm
Dilansir Gridoto.com, supaya lebih nyaman dan jarak pandang terjaga, gunakan helm ketika berkendara.
Apalagi helm berstandar SNI dianjurkan untuk dipakai.
7. Selalu fokus
Konsentrasikan pikiran pada keadaan jalan raya.
Jangan lupa cek spion, untuk melihat kendaraan yang ada di belakang.
8. Paculah motor pada kecepatan rendah saat hujan
Maksimal 40 km/jam, ada baiknya tetap berada di satu jalur alias tidak berpindah-pindah.
9. Saat jalanan licin, gunakanlah rem belakang
Penggunaan rem depan secara mendadak tidak dianjurkan, karena berpotensi membuat ban depan kehilangan grip karena jalan yang licin.
10. Tetap jaga emosi saat berkendara
Jangan pedulikan pengendara lain yang melaju kencang, tetap berkendara secara hati-hati dan jangan mudah emosi.
Anda juga perlu disiplin dalam berkendara agar peluang terjadi kecelakan semakin kecil.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sering Jadi Kebiasaan, Inilah Bahaya Menaruh Jari di Tuas Rem saat Naik Motor,