Badminton Indonesia

CERITA Momen Keajaiban Susi Susanti hingga Tim Badminton Indonesia Juara di Sudirman Cup 1989

Legenda badminton Indonesia Susi Susanti mengenang detik-detik kemenangannya di ajang Sudirman Cup 1989 silam.

Editor: Syaiful Syafar
YouTube Daniel Mananta Network
Legenda badminton Indonesia Susi Susanti mengenang detik-detik kemenangannya di ajang Sudirman Cup 1989 silam, saat tampil di kanal YouTube Daniel Mananta Network. 

TRIBUNKALTIM.CO - Legenda badminton Indonesia Susi Susanti mengenang detik-detik kemenangannya di ajang Sudirman Cup 1989 silam.

Tak dipungkiri, Susi Susanti merupakan sosok penting di balik kemenangan tim badminton Indonesia pada ajang Sudirman Cup 1989.

Pasalnya, Susi Susanti berhasil membalikkan keadaan di tengah harapan Indonesia yang hampir pupus.

Bagaimanapun, Sudirman Cup 1989 begitu membekas di dunia badminton Indonesia.

Mengingat, sebagai empunya turnamen, Indonesia justru baru sekali menjuarai ajang tersebut, yakni ketika pertama kali digelar pada tahun 1989.

Setelah itu, Indonesia belum pernah lagi menjuarainya.

Baca juga: Kisah Susi Susanti Difilmkan, Artis Cantik Ini Didapuk jadi Pemeran Utama

Nama Sudirman Cup sendiri diambil dari nama Dick Sudirman, legenda bulu tangkis Indonesia yang disegani di seluruh dunia.

Sudirman Cup merupakan kejuaraan beregu campuran di dunia badminton.

Saat menjadi perwakilan tim Indonesia pada Sudirman Cup 1989, Susi Susanti berhasil melenggang hingga ke final.

Namun, perjuangannya di partai final tunggal putri tidaklah mudah.

Apalagi sebagian pendukung Indonesia waktu itu pulang meninggalkan Istora Senayan setelah melihat tim Indonesia keok di dua partai pertama dari Korea Selatan.

"Pertama kalah, kedua ketinggalan 0-2 waktu itu. Kalau 3-0 itu udah kalah. Siapapun yang dapat 3 saat itu udah berhenti," ujar Susi Susanti dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network (9/11/2021).

Baca juga: VIDEO – Beginilah Aksi Susi Susanti Legenda Bulutangkis Nasional Saat di Balikpapan

Susi Susanti yang tampil di partai ketiga menjadi penentu nasib Indonesia di final.

Tak tanggung-tanggung, lawannya adalah juara All England, Lee Young Suk.

"Memang betul waktu itu Indonesia ketinggalan 0-2 di final itu dan saya masuk di partai ketiga di mana lawan saya itu juara All England, secara peringkat sudah jauh, prestasi juga jauh.

Tapi waktu itu saya main aja, saya nothing to lose aja, saya berusaha aja.

Set pertama saya kalah 10-12, set kedua saya ketinggalan 5-10. Tapi waktu itu saya berpikir bola ke mana aja saya kejar aja," tuturnya sambil tertawa.

"Waktu itu saya memberi semangat diri sendiri.

Saya berdoa kepada Tuhan dan saya memanggil nama pak Sudirman, 'Pak Dirman tolong dong, tolong dong satu poin', jadi saya gak tau apa itu kecampur atau apa.

Akhirnya set kedua saya menang. Di set ketiga yang saya dengar ada insiden juga, katanya karena marah, saya gak tau secara pastinya tapi gosipnya begitu (ditampar)," ujar Susi Susanti.

Baca juga: JADWAL Badminton Indonesia Masters 2021, Mulai 16 November, 28 Wakil Indonesia Berjuang

Kemenangan Susi Susanti di set kedua dan set ketiga praktis memastikan dirinya memenangkan partai tersebut.

Dari sini, tim Indonesia pun bangkit hingga menjuarai Sudirman Cup 1989.

Sementara, lawan main Susi Susanti, Lee Young Suk dikabarkan langsung gantung raket seusai kalah di ajang tersebut.

(TribunKaltim.co/Nadia Firdaus)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved