Berita Kukar Terkini
Masuk dalam Program RPJMD, Pemkab Kukar Tetapkan Tenggarong Sebagai Kota Warisan Budaya
Penganugerahan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-14, Sultan Aji Muhammad Idris menjadi pahlawan nasional menjadi kebanggaan tersendiri bagi
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Penganugerahan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-14, Sultan Aji Muhammad Idris menjadi pahlawan nasional menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar).
Pada masa kepemimpinan Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin juga fokus dalam mengembangkan program pariwisata dan budaya.
Bahkan, program yang berfokus pada budaya dan pariwisata itu juga tertuang dalam RPJMD periode 2021-2025. Dimana, dari sekitar 23 pogram Kukar Idaman, salah satu programnya yakni ditetapkannya Tenggarong sebagai Kota Warisan Budaya.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono saat memberikan sambutan dalam acara penyambutan dan Kaseh Selamat gelar pahlawan nasional kepada Sultan Aji Muhammad Idris di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong, pada Sabtu (13/11/2021).
Sunggono menjelaskan, peran Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dalam tumbuh kembang Kukar sangat besar dalam ikut melestarikan warisan budaya, terutama kerajaan Kutai yang merupakan kerajaan tertua di Indonesia.
Baca juga: Janji Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, Usul Kembali Abdoel Moeis Hasan jadi Pahlawan Nasional
Baca juga: Sultan Aji Muhammad Idris Pahlawan Nasional, Wabup Kukar: Peristiwa Ini Sangat Membanggakan
Baca juga: Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Kukar akan Beri Penghargaan ke Sultan AM Idris
"Dalam pembangunan Kukar, dukungan sektor kepariwisataan menjadi penting untuk tujuan pariwisata. Baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," ujarnya.
Ia menambahkan, melalui program Kukar Idaman, peran Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sangat penting sebagai mitra dan penyeimbang pembangunan di Kukar.
"Jadi, dalam menjalankan pembangunan di Kukar, kami tentu perlu menerima saran, masukan dan pertimbangan dari salah satunya pihak kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura," pungkasnya. (adv/diskominfokukar)
