Breaking News

News Video

NEWS VIDEO Penampakan Air Sumur yang Menghitam dan Bau Pasca Kebakaran Tangki Kilang Pertamina

Kebakaran tangki kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu (13/11/2021) malam mengakibatkan pencemaran lingkungan.

TRIBUNKALTIM.CO - Kebakaran tangki kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu (13/11/2021) malam mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Sejumlah warga di area kilang mengaku air sumur di rumahnya berubah menjadi hitam pekat.

Seorang warga bernama Indah Setianingsih (43) terkejut saat melihat air sumur di rumahnya berubah menjadi hitam.

Ia mendapati air sumurnya seperti minyak terbakar dan mengeluarkan aroma menyengat saat menjelang subuh.

"Pas azan subuh saya ke kamar mandi, air sumurnya hitam banget. Awalnya kaget, airnya bau banget kayak minyak terbakar," kata Indah Minggu (14/11/2021).

Indah tinggal di Kelurahan Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara yang hanya berjarak enam kilometer dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Namun sekitar pukul 07.00 WIB, air sumur berangsur jernih.

Saat ini, tidak lagi berwarna hitam, namun masih agak keruh.

Hal senada juga dialami oleh tetangga Indah yang bernama Ponimin (67).

Air sumur di rumah Ponimin juga sempat menghitam sebelumnya.

Meski sekarang sudah berangsur jernih, hingga saat ini ia masih belum berani mengkonsumsi air tersebut.

Ponimin takut apabila di dalam air tersebut mengandung zat berbahaya.

"Saya belum berani mengonsumsi air sumur, takut mengandung zat berbahaya," ujar Poniman.

Lebih lanjut, Ponimin mengatakan pencemaran tidak hanya mengakibatkan air sumur menjadi hitam, namjun juga tanaman di sekitar rumah turut berwarna hitam.

Ia menduga, asap kebakaran kilang turut terbawa bersama hujan yang mengguyur wilayah Cilacap dan sekitarnya.

"Mungkin karena terbawa hujan, semalam hujan terus. Ini baru selesai kerja bakti, tanaman hitam semua, teras rumah juga. Baunya hangus gitu," ujar Poniman.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran tangki di area PT Pertamina Kilang Internasional (KPI) Cilacap, Jawa Tengah, yang terjadi sejak Sabtu (13/11/2021) dinyatakan telah padam.

Direktur Utama PT KPI Djoko Priyono memastikan, kebakaran berhasil dipadamkan Minggu (14/11/2021) pukul 07.45 WIB.

Priyono juga menyebut telah menyiapkan peralatan dan pemantauan untuk mengendalikan pencemaran lingkungan yang terjadi di sekitar kilang.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved