Berita Nasional Terkini

Profil Letjen Dudung Abdurachman, Dilantik Jokowi Jadi KSAD Siang Ini, Kisah Kue Klepon dan Tentara

Simak profil Letjen Dudung Abdurachman yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai KSAD Rabu (17/11/2021). Kisah kue klepon dan tentara dibaliknya

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Dudung Abdurachman saat masih berpangkat Mayjen TNI saat menjabat sebagai Pangdam Jaya saat ditemui di Makodam Jaya, Senin 23 November 2020 lalu. Simak profil Letjen Dudung Abdurachman yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai KSAD Rabu (17/11/2021). Kisah kue klepon dan tentara dibaliknya 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak profil Letjen TNI Dudung Abdurachman yang dilantik Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) jadi Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ), Rabu (17/11/2021) siang ini. 

Jabatan sebelumnya Letjen Dudung Abdurachman adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Siang ini, Rabu (17/11/2021) Letjen Dudung Abdurachman dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa.

Sementara itu, Jenderal TNI Andika Perkasa dilantik menjadi panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun.

Siapa Letjen Dudung Abdurachman yang gantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD?

Baca juga: Gantikan Jenderal Andika Perkasa Sebagai KSAD, Letjen Dudung Dikenal Keras ke FPI & Debt Collector

Baca juga: Isu TNI Disusupi PKI Dibantah Pangkostrad Dudung, Ekstrem Kanan Juga Diwaspadai Tak Hanya Komunisme

Baca juga: Terkenal Saat Turunkan Baliho Habib Rizieq, Cek Harta Dudung Abdurachman Calon KSAD Pengganti Andika

Simak profil Letjen TNI Dudung Abdurachman berikut ini.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Dudung Abdurachman adalah kelahiran Bandung, Jawa Barat, 16 November 1965 ini merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1988.

Sebelum dipercaya mengemban posisi Pangkostrad, Dudung Abdurachman lebih dulu menjabat Pangdam Jaya.

Saat menjabat di posisi ini lah nama Dudung Abdurachman dengan cepat melambung dan menjadi buah bibir masyarakat.

Hal itu tak lepas dari aksi dan perintahnya kepada anak buahnya untuk mencopoti baliho Habib Rizieq Shihab pada September 2020.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung Abdurachman tercatat pernah mengisi jabatan strategis lainnya.

Misalnya, pada 2018-2020, ia menjabat sebagai posisi Gubernur Akmil.

Baca juga: Tanggapi Ancaman Pangdam Jaya Dudung soal Pembubaran, FPI Beri Jawaban Lugas: Ke Papua Urus OPM

Ia juga pernah menjabat Wakil Asisten Teritorial KSAD dan Staf Khusus KSAD.

Dari loper koran hingga berjualan kue

Perjalanan karier militer Dudung Abdurachman hingga menjadi perwira tinggi tidak dilalui dengan mudah.

Ada kisah perjuangan hidup yang melatarbelakangi keputusan Dudung menjadi tentara.

Semua itu diawali ketika Dudung Abdurachman masih menapaki usia remaja.

Saat itu, Dudung Abdurachman harus membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Sebab, ayahnya meninggal dunia saat Dudung Abdurachman masih SMP pada 1981.

Anak keenam dari delapan bersaudara itu harus membantu ibunya mencari uang.

Dengan mengayuh sepeda, ia mengantar koran ke rumah para pelanggan sejak pukul 4 pagi.

"Sepeninggal bapak saya, ibu saya ini kan ya secara ekonomi ya namanya janda pensiunan PNS.

Baca juga: Lengkap, Pernyataan Pangdam Jaya Soal FPI & Habib Rizieq, Dudung: Saya Sebagai Orang Islam Prihatin

Akhirnya untuk menopang kehidupan itu saya jualan koran, saya nganter koran, loper koran," ucap Dudung Abdurachman, dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho dalam video BEGINU S2 EPS6: Dudung Abdurachman, Loper Koran dan Keberanian Bersikap Jenderal TNI, dikutip Rabu (26/5/2021).

Selesai mengantar koran sekitar pukul 08.00, Dudung Abdurachman mesti membantu ibunya menjajakan kue klepon di lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat.

Dudung Abdurachman sengaja memilih sekolah di siang hari supaya ia bisa membantu ibunya.

Lantaran hampir setiap hari mengantar kue, Dudung Abdurachman akhirnya dikenal oleh tentara yang berjaga di depan pintu.

Ia kerap menyelonong masuk ke dalam ruangan.

Namun, suatu hari, ketika hendak mengantarkan kue, penjaga yang bertugas merupakan tentara baru yang belum mengenal Dudung Abdurachman.

Mendapati Dudung Abdurachman yang menyelonong masuk tanpa melapor, penjaga itu geram.

Ditendanglah kue-kue yang dibawa Dudung Abdurachman hingga berhamburan.

Saat itulah, muncul keinginan Dudung Abdurachman untuk menjadi perwira tinggi.

"Ditendanglah kue itu, ada 50 biji, menggelundung.

Di situ saya bilang, awas nanti saya jadi perwira.

Di situ saya bangkit pengin jadi tentara.

Awalnya di situ, padahal dulu cita-cita saya pengin kuliah," kata Dudung Abdurachman sambil tertawa.

"Di situ saya berpikir, ini orang jangan semena-mena sama rakyat kecil. Itu enggak boleh," tuturnya.

Tekad Dudung Abdurachman ternyata tak sia-sia. Ia berhasil masuk Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

Tiga tahun kemudian ia lulus dengan pangkat Letnan Dua.

Bahkan, kini ia menjadi orang nomor satu di matra darat angkatan bersenjata Indonesia.

Baca juga: Politikus PDIP Bocorkan Calon Pengganti Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Dudung Abdurachman Jadi KSAD

Baca juga: Lengkap, Hasil Pertemuan Pangdam Jaya & FPI, Mayjen TNI Dudung: Jangan Merasa Paling Benar Sendiri

Baca juga: Pangdam Jaya tak Takut Dicopot, Masa Lalu Bikin Mayjen Dudung Abdurachman tak Gentar Hilang Jabatan

(*)

Berita Nasional Terkini Lainnya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved