Icip Bosque
Menikmati Soto Ayam Lamongan Cak Saroni di Bulungan, Hangatnya Kuah dan Lembutnya Koya Kerupuk Udang
Menikmati Soto Ayam Lamongan Cak Saroni di Bulungan, Hangatnya Kuah dan Lembutnya Koya Kerupuk Udang.
Penulis: Tribun Kaltim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Menikmati Soto Ayam Lamongan Cak Saroni di Bulungan, hangatnya kuah dan lembutnya Koya Kerupuk Udang.
Kabupaten Bulungan sudah memasuki musim hujan.
Dingin-dingin begini, enaknya menyantap Soto Lamongan yang hangat dan lembut koya-nya dari kerupuk udang.
Bertempat sebelah kiri Jalan Soedirman dan sebelah kanan Taman Tepian Sungai Kayan Kabupaten Bulungan, terpampang spanduk bertuliskan "Warung Lestari Widodo Soto Ayam Lamongan Cak Sanori" buka dari pukul 08.00 hingga 12.00 Wita.

"Bahan dasar koya dari udang dan bawang putih," ujar Saroni, pemilik warung Soto Ayam Lamongan Cak Saroni, Kamis (18/11/2021).
Menurut Saroni ia sudah berjualan sejak tahun 1995 dengan harga Soto Ayam racikannya waktu itu masih Rp 1.000.
"Dulu saya pertama kali jualan soto di Pasar Inpres, kemudian pindah lagi ke Pasar Induk itu kurang ada pelanggan beli di situ. Kemudian pindah ke sini (pinggir tepian Sungai Kayan) jualan soto sejak 2003," ungkapnya.
Saat melihat Saroni membuat persiapan, dimulai dari menyiapkan nasi bentuk bulat rapi di piring, mengiris kol, dan ayam yang sudah direbus.
Kemudian bahan pelengkap seperti daun seledri, garam, dan setengah sendok bumbu penyedap rasa.
Bawang goreng ditabur menjadi satu dengan kaldu ayam panas sampai mengeluarkan uap dan harum semerbak. Sangat menggiurkan!

Saat dimakan cita rasa kuah Soto Ayam Lamongan Saroni tidak seret di tenggorokan dan kualitas air soto sangat seimbang.
Tidak dipadati minyak berlebihan sehinga saat diaduk rata dengan lontong maupun nasi sangat padat isinya.
"Alhamdulillah Kalau kaldu ayam ini saya menyiapkan airnya 50 liter, sebelum pandemi Corona bisa sampai 70-80 liter," ucapnya.
Untuk daging ayamnya, Saroni menggunakan ayam kampung, sehingga ketika dimakan teksturnya kenyal.
"Saya bisa memasak dan merebus ayam ini bisa 12 kg, kalau lontong 5 kg, nasi 10 kg,"ungkapnya.
Dengan harga Soto Ayam Lamongan Rp 20.000, racikan Saroni selalu pas buat orang pertama kali datang ke lapaknya maupun sudah berlangganan lama.

Bupati Bulungan Syarwani dan beberapa petinggi pejabat di daerah sebutan Benuanta merupakan pelanggan lama.
Setelah kenyang menyantap soto, tak ada salahnya kita membasahi tenggorongan dengan aneka minuman.
Es Teh Manis dibanderol Rp 5.000, Es Jeruk Rp 6.000, atau air mineral yang disediakan di dalam teko ukuran 1,5 liter.
Kendati banyak pembeli, Saroni selalu menutup warungnya pada hari raya. Seperti halnya Idul Fitri.

"Kalau hari besar nasional kami libur, seperti Idul Fitri karena pulang kampung ke Jawa Timur tepatnya di Lamongan, ya setahun sekali juga bisa rasakan hal libur panjang," ungkapnya.
Namun untuk Lebaran tahun depan, Saroni akan membuka satu lapak di Jalan Mangga Dua.
"Insya Allah habis lebaran saya buka satu tempat lagi di Jalan Mangga Dua, nanti yang tempat di sini anak saya yang jualan," ungkapnya. (Tribunkaltara.com/Georgie Sentana Hasian Silalahi)