Timnas Indonesia
Update Timnas Indonesia, 4 Pemain Rekomendasi Shin Tae-yong Dinaturalisasi, Berkaca Kasus Marc Klok
Update Timnas Indonesia, 4 pemain rekomendasi Shin Tae-yong dinaturalisasi, berkaca kasus Marc Klok
"Dan Shin Tae-yong mengajukan empat nama pemain keturunan yang nama-namanya sudah viral di media sosial dan itu benar."
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga membeberkan alasan Shin Tae-yong yang mengajukan empat pemain keturunan tersebut untuk diubah kewarganegaraannya.
Kata Iriawan, Shin Tae-yong butuh pemain-pemain berpostur tinggi di sektor belakang.
"Shin Tae-yong butuh pemain tinggi terutama di belakang dan depan."
"Karena bek tinggi itu cukup penting demi bisa memenangi duel bola mati."
"Kami menunggu perkembangan karena ini harus dikaji dan melalui proses," kata Iriawan.
Keturunan Makassar
Terbaru, ada pemain keturunan Indonesia lainnya yang menyatakan kesediaan membela panji Garuda.
Pemain tersebut bernama Jordi Amat dan sudah malang melintang di Liga Spanyol dan Liga Inggris di usia muda.
Dilansir dari Banjarmasin Post dalam artikel berjudul Elkan Baggot Tolak Timnas Indonesia, Bek Kelahiran Barcelona Eks Espanyol & Swansea Jadi Pengganti? Pemain kelahiran Barcelona Jordi Amat kini ramai menjadi perbincangan.
Pemain yang pernah membela klub Spanyol seperti Espanyol, Rayo Vallecano, Real Betis dan klub Liga Inggris Swansea City ini mengaku keturunan Indonesia.
Pengakuan Jordi Amat itu terungkap setelah dirinya diwawancara dengan Goal.
Jebolan akademi Espanyol itu mengatakan bahwa dirinya memiliki darah Indonesia dari neneknya.
Jordi Amat yang kini bermain untuk klub Belgia, KAS Eupen, itu menceritakan bahwa neneknya berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Afghanistan Live Indosiar, Shin Tae-yong Pasang Bek & Penyerang Persib
“Nenek saya dilahirkan di Makassar, Sulawesi dan merupakan sosok penting yang mendukung saya dalam karier sepakbola selama ini," kata Jordi.
"Ibu dari nenek saya berasal dari Siau, dan ayahnya, yang tak lain moyang saya, adalah M.D. Kansil berasal dari Banda Neira, Maluku,” lanjutnya.
“Semenjak kecil, nenek saya sering menceritakan kepada saya tentang moyang saya yang merupakan Raja Siau yang ke-17, dan kisah-kisah tersebut telah membangunkan lagi naluri ingin tahu saya tentang Indonesia,” sambungnya. (*)