Virus Corona
80 Negara tak Capai Target Vaksinasi Covid-19, Menlu Retno: Kita Masih dalam Pandemi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, membeberkan, sebanyak 56 negara tidak memenuhi target WHO untuk memvaksinasi 10 persen
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, membeberkan, sebanyak 56 negara tidak memenuhi target WHO untuk memvaksinasi 10 persen dari populasi mereka pada September 2021.
Dan hampir 80 negara mungkin tidak mencapai target vaksinasi 40 persen pada akhir tahun ini.
Setidaknya 100 juta dosis dapat tidak digunakan dan kadaluarsa di negara-negara G7 pada tahun 2021 dan jumlah dosis yang terbuang dapat meningkat menjadi 800 juta pada pertengahan 2022.
Karena itu dia mengingatkan kembali bahwa dunia masih ada di masa pandemi Covid-19, kendati dunia sudah memiliki senjata ampuh untuk mengalahkan Covid-19.
Baca juga: NEWS VIDEO Debut Pelatih Newcastle United Terjega Covid-19
Baca juga: 9 Jenis Vaksin Covid-19 yang Diakui Spanyol Sebagai Syarat Perjalanan, Salah Satunya Sinovac
Baca juga: Percepat Herd Immunity Bagi Pelajar, Binda Kaltim Gelar Vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 3 Samarinda
Pada acara yang diselenggarakan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) secara virtual, Sabtu (20/11/2021), Retno sempat menyinggung sejumlah pertemuan langsung yang sudah kembali dilakukan.
Termasuk soal gambar stadion sepak bola yang ramai dan konser yang memberikan harapan bahwa kehidupan akan segera kembali normal.
Namun ia meminta agar semua tidak lengah karena pandemi belum usai.
“Mari kita perjelas, kita masih dalam pandemi,” kata Menlu di acara Global Town Hall.
Baca juga: Momen Menarik Vaksinasi Binda Kaltim di SMPN 1 Samarinda, Pegang Tangan Saat Disuntik hingga Pingsan
Retno mengingatkan kembali bahwa dunia telah mencatat hampir 260 juta kasus secara global dan 5,2 juta kematian akibat COVID-19.
Angka-angka ini empat hingga lima kali lebih tinggi dari tahun lalu.
“WHO mencatat tren peningkatan kasus mingguan global dengan lonjakan di Amerika dan Eropa,” kata Retno.
Ia berujar sejumlah faktor berkontribusi untuk memperpanjang pandemi seperti langkah-langkah kesehatan masyarakat yang tidak konsisten dan pembukaan kembali yang tergesa-gesa.
Baca juga: Binda Kaltim Beri 5 Ribu Lebih Vaksin Covid-19 untuk Pelajar dan Warga Umum di Kalimantan Timur
Tetapi WHO menjelaskan bahwa pandemi tetap ada sebagian besar karena akses yang tidak adil ke vaksin.
Sebagai co-chair COVAX Advance Market Commitment Engagement Group, ia mendorong adanya akses yang adil untuk vaksin, khususnya bagi negara-negara berpendapatan rendah.
Ia mempertanyakan komitmen negara maju untuk memberikan akses yang adil dan setara bagi negara-negara berpendapatan menengah hingga rendah.
“Produksi global sekarang mencapai hampir 1,5 miliar dosis per bulan sehingga sebenarnya ada cukup vaksin dari perspektif pasokan. Tetapi apakah mereka akan didistribusikan secara adil kali ini?” tanyanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menlu Retno Singgung Kerumunan Konser dan Stadion Bola: Ingat, Pandemi Belum Berakhir