Berita Bontang Terkini
Tren Kasus Kecelakaan di Bontang Diprediksi Turun dari Tahun Lalu
Tren kasus lakalantas 2021 di Bontang, diprediksi menurun dari tahun lalu.Dari data yang dihimpun per Oktober ini, total lakalantas berjumlah 31 kasus
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Tren kasus lakalantas 2021 di Bontang, diprediksi menurun dari tahun lalu.
Dari data yang dihimpun per Oktober ini, total laka lantas berjumlah 31 kasus.
Angka ini jauh lebih rendah dibanding tahun lalu dengan total 53 kasus.
"Diperkirakan menurun. Tapi ini datanya masih sampai Oktober," ujar AKP Edy Haruna saat dikonfirmasi pada, Senin (22/11/2021).
Begitu pun korban jiwa akibat laka lantas juga jauh lebih rendah. Tercatat per Oktober ini hanya 10 jiwa. Sedangkan tahun lalu mencapai 21 korban jiwa.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tanjung Laut Kini Ditangani Polres Bontang, Besok Olah TKP
Baca juga: Dua Pejabat Polres Bontang Dimutasi, Kasat Reskoba dan Kapolsek Muara Badak Diganti Wajah Baru
Baca juga: Tidak Ada Penindakan, Operasi Zebra Mahakam 2021 Polres Bontang Hanya Pencegahan dan Edukasi
AKP Edy menuturkan, meningkat atau tidaknya tren kasus tahun ini belum dapat dipastikan. Sebab catatan kasus lantas ini hanya sampai per akhir Oktober.
"Tapi bisa kita pastikan. Kita liat nanti," bebernya.
Mayoritas kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa diakibatkan kecelakaan tunggal.
Seperti pengendara dengan kecepatan tinggi hingga lepas kendali dan menabrak median jalan.
Ada juga yang diakibatkan kecelakaan antara kendaraan motor roda dua dan roda empat.
"Untuk kecelakaan mayoritas diakibatkan karena kelalaian. maka, pengemudi tersebut harus mempertanggung jawabkan perbuatanya dengan proses hukum," kata AKP Edy.
Edy pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tertib dalam berkendara dan menaati aturan yang ada.
Jika tidak, maka resikonya bisa fatal dan bisa menelan korban jiwa.
Baca juga: Kabur ke Berau, Tersangka Penganiayaan di Pujasera Imam Bonjol Diringkus Polres Bontang
"Tetap berhati- hati dan selalu waspada dalam berkendara," ucapnya.
Selain itu, ada beberapa kasus yang juga melibatkan anak dibawah umur.
"Peran orang tua harus serius mengawasi dan tidak memperkenankan anaknya mengendarai kendaraan saat belum memiliki SIM," pungkasnya. (*)
