Aplikasi
Tanda-tanda WhatsApp Dibajak dan Cara Memulihkan Akun WA yang Disadap, Segera Laporkan
Begini tanda-tanda WhatsApp dibajak dan cara memulihkan akun wa yang disadap. Jangan lupa segera laporkan
TRIBUNKALTIM.CO - Simak tanda-tanda WhatsApp dibajak dan cara memulihkan akun wa yang disadap
Selain mengenali tanda-tanda WhatsApp dibajak dan memulihkan akun WA, sebaiknya segera laporkan.
Mengapa akun WA yang dibajak sebaiknya dilaporkan?
Akun WA yang dibajak bisa digunakan untuk tujuan negatif bahkan pada tindakan kriminal online seperti penipuan.
Jadi segera laporkan jika WhatsApp dibajak.
Seringkali orang tidak menyadari jika WhatsApp dibajak.
Padahal ada tanda-tanda WhatsApp dibajak, pengguna WA harus lebih jeli.
Mengingat saat ini aplikasi WhatsApp milik Meta (dulu bernama Facebook Inc) adalah aplikasi perpesanan instan paling populer maka orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan untuk tujuan tidak terpuji.
Baca juga: Hati-hati Pakai Cara Sadap WhatsApp Hanya dengan Nomor WA, Ini Pilihan Aplikasi Sadap WA bagi Pemula
Baca juga: Download Aplikasi WA Versi Beta Terbaru untuk WhatsApp Desktop, Ada Tiga Fitur Baru yang Menarik
Perhatikan tanda-tanda WhatsApp dibajak
Seperti dilansir TribunKaltim.co dari kompas.com, Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer UNS, Nurcahya Pradana Taufik Prakisya mengatakan, setidaknya ada 5 ciri WhatsApp atau WA sedang disadap orang lain:
1. Ada pesan terkirim tanpa diketahui
Ciri-ciri WhatsApp disadap orang lain yang pertama adalah adanya pesan terkirim tanpa diketahui.
Saat pengguna menyadari bahwa bukan dirinya yang membuat dan mengirim pesan tersebut, menurut Nurcahya, dapat dipastikan bahwa WA sedang dibajak orang lain.
2. Ada aplikasi asing terpasang di smartphone Keberadaan aplikasi tidak dikenal yang terpasang di smartphone patut untuk diwaspadai.
Pasalnya, menurut Nurcahya, aplikasi asing itu bisa jadi adalah alat yang digunakan pelaku untuk membajak WhatsApp korban.
"Bisa jadi aplikasi ini adalah media yang digunakan oleh peretas untuk menyadap percakapan WhatsApp Anda," ungkapnya.
3. WhatsApp tiba-tiba logout
Saat WA keluar sendiri atau tiba-tiba logout dapat menjadi tanda bahwa aplikasi tersebut sedang dibajak dan telah dipindahkan ke perangkat lain.
Baca juga: Cara Mengetahui Lokasi Seseorang lewat WhatsApp di HP, Bisa Juga Buat Melacak Posisi Pasangan
Nurcahya menjelaskan, hal itu biasanya terjadi karena One Time Password (OTP) telah diberikan atau diketahui kepada pihak lain.
Dia pun menambahkan, satu akun WA hanya bisa digunakan di satu perangkat. Jika ingin dipindahkan, perlu memasukkan OTP yang dikirimkan ke nomor pengguna.
"Jika ada yang berusaha memasukkan nomor Anda ke dalam sebuah perangkat baru, dan memiliki akses ke nomor telepon akun Anda, maka sepenuhnya percakapan WhatsApp Anda akan berpindah ke perangkat baru yang dimiliki orang yang tidak bertanggung jawab tersebut," terangnya.
4. Terdapat riwayat WhatsApp Web di perangkat tidak dikenal
Penggunaan WhatsApp Web pada web browser akan meninggalkan jejak riwayat pada laman WA Web.
Cara melihatnya, klik logo tiga titik di pojok kanan atas kemudian pilih WA Web.
"Akan muncul sebuah halaman riwayat penggunaan WhatsApp Web Anda," jelasnya.
Jika terdapat akses dari browser yang tidak dikenal, bisa jadi peretas menggunakan cara ini untuk menyadap WA korban.
5. Pesan terbaca padahal belum pernah dibuka
Jika pengguna WA belum membaca suatu pesan namun notifikasi pesan diterima sudah hilang, bisa jadi ada orang lain yang membajak WhatsApp-nya.
"Perhatikan secara seksama apakah itu terjadi hanya satu waktu atau berulang kali," kata Nurcahya.
Jika setiap pesan yang masuk telah dibaca padahal belum dibuka sama sekali, bisa jadi hal itu dilakukan oleh pembajak.
Baca juga: Cara Bikin Suara Google di WhatsApp, Buat Notifikasi WA Sesuai Kreasimu, Bisa untuk Android & iPhone
Segera Laporkan
Jika menyadari akun WhatsApp tiba-tiba dibobol, segera laporkan agar terhindar dari hal-hal yang tidak baik.
Karena akun WhatsApp yang dibobol seringkali dipakai untuk melakukan penipuan dan kriminalitas online lainnya.
Oleh karenanya, kita harus segera melaporkan akun WhatsApp yang dibobol dan diambil alih.
Selain melaporan akun WhatsApp yang dibobol, kita juga harus mengamankan akun WA.
Dikutip TribunKaltim.co dari nextren.grid.id, meski sudah dibekali fitur keamanan verifikasi dua langkah atau two-step verification, kasus peretasan akun WhatsApp masih terjadi.
Salah satu modus yang paling banyak dilakukan adalah melalui social engineering dengan mengelabui pengguna agar memberi nomor OTP.
Jika pengguna lengah dan dapat dikelabui, peretas bisa dengan mudah mengambil alih akun korban.
Akun tersebut kemudian bisa disalahgunakan untuk kejahatan.
Apabila akun sudah terlanjur diambil alih peretas, sebenarnya ada cara agar pemilik asli bisa mendapatkan kembali akun tersebut.
Korban bisa melaporkan langsung peretasan tersebut melalui e-mail ke alamat support@whatsapp.com.
Pada 2020 lalu, WhatsApp APAC Communications Director, Sravanthi Dev, mengatakan bahwa dalam e-mail tersebut pengguna harus menjelaskan detail kronologi kejadian, termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana akun diretas.
"Misalnya Anda sebelumnya memberikan kode OTP (one time password) ke seseorang sebelum terjadi peretasan," jelas Sravanthi dalam sebuah acara temu media yang digelar online, Kamis (27/8/2020).
Kode OTP terdiri dari enam digit dan dikirimkan ke nomor pengguna melalui SMS untuk melakukan verifikasi akun.
Dia menjelaskan, tim backend WhatsApp merupakan tim yang cekatan, semakin cepat pengguna melapor maka proses pemulihan kemungkinan bisa cepat dilakukan.
Tim WhatsApp akan melakukan investigasi dan mengamati pola perilaku si pemegang akun yang diretas tersebut.
"Misalnya akun yang diretas log-in ke perangkat baru yang sebelumnya tidak pernah log-in menggunakan akun tersebut, hal ini bisa diidentifikasi," imbuh Sravanthi.
Kendati demikian, Sravanthi mengatakan, tim WhatsApp tidak akan bisa melihat isi pesan apa saja yang sudah dikirim pelaku karena WhatsApp memiliki sistem end-to-end encryption.
Sistem itu diklaim tidak bisa diintip siapa pun, bahkan tim WhatsApp itu sendiri.
Peretas juga tidak akan bisa melihat isi pesan yang ada sebelumnya.
"Kabar baiknya, pesan yang anda kirim sebelumnya aman. Sebab, pelaku tidak memiliki akses ke ponsel anda," jelas Sravanthi.
Cara lain pulihkan akun WA
Ada cara lain yang bisa dilakukan pengguna untuk memulihkan akun yang diretas.
Begitu pengguna menyadari akunnya diretas, pengguna bisa menginstal ulang aplikasi WhatsApp sesegera mungkin.
Kemudian log-in dengan nomor WhatsApp yang telah diretas.
Lalu, masukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS untuk verifikasi nomor.
Apabila berhasil log in, maka akun dianggap telah pulih.
Namun, apabila gagal, pengguna bisa menggunakan cara pertama di atas.
Mengamankan akun WhatsApp
Seperti dikatakan sebelumnya, WhatsApp sendiri memiliki sejumlah fitur keamanan untuk melindungi akun pengguna.
Sravanthi sendiri menyarankan pengguna WhatsApp untuk mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah.
Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna harus memasukkan PIN enam digit yang telah didaftarkan jika berganti perangkat atau memasang ulang aplikasi WhatsApp.
PIN ini juga akan muncul secara berkala saat pengguna membuka aplikasi WhatsApp.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah WhatsApp, agar Aplikasi WA Aman dan Tidak Diretas
Baca juga: Cara Baca WhatsApp yang Dihapus, Bisa Juga Pantau Instagram, Facebook, Telegram, dan Youtube
(*)