Virus Corona di Kaltim
Pembelajaran Tatap Muka SMA di Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi Beber 4 Syarat
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuka kembali kegiatan pembelajaran tatap muka untuk SMA sederajat di kawasan Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membuka kembali kegiatan pembelajaran tatap muka untuk SMA sederajat di kawasan Provinsi Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi di sela kunjungan rombongan Komisi IX DPR RI di Hotel Novotel Balikpapan.
“Kalau guru dan siswanya sudah di atas 75 persen, silahkan pembelajaran tatap muka (pembelajaran tatap muka). Selama syaratnya terpenuhi,” kata Hadi Mulyadi, Kamis (25/11/2021).
Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi, ada empat syarat yang wajib dipenuhi oleh sekolah untuk membuka kembali pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Janji Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, Usul Kembali Abdoel Moeis Hasan jadi Pahlawan Nasional
Baca juga: Wagub Hadi Mulyadi Hadiri Penggalangan Dana Pembangunan Masjid Asmaa Wahida di GSB Balikpapan Utara
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Balikpapan dan Berau Tambah Kasus Covid-19, Mahulu Zona Hijau
Pertama, sekolah yang bersangkutan wajib membatasi jumlah pertemuan dengan siswa maksimal 50 persen.
Kedua, jumlah guru yang telah diberikan vaksinasi mencapai 75 persen.
Ketiga, jumlah siswa yang dilibatkan harus di bawah 50 persen dari kapasitas ruang.
Dan yang keempat, sekolah yang bersangkutan wajib menggunakan kurikulum darurat, selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.
Baca juga: Warga Kota-kota Besar Enggan ke Sentra Vaksinasi Covid-19
“Jadi yang diajarkan itu yang penting saja dulu. Dan harus bersama. Untuk yang tidak, bisa menggunakan zoom aja dulu sebagian,” jelasnya.
Hadi mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui persis berapa sekolah yang sudah mengajukan permohonan pembelajaran tatap muka.
Namun melalui kebijakan ini, seluruh sekolah yang mampu memenuhi syarat tersebut sudah bisa mulai melakukan pembelajaran tatap muka dari sekarang.
“Saya kurang tahu persis berapa kabupaten kota yang sudah mengajukan untuk pembelajaran tatap muka ini, kita sudah ada rekomendasi," tuturnya.
"Selama ini dipenuhi silahkan pembelajaran tatap muka, sekarang pun bisa,” tandasnya. (*)