Berita Nasional Terkini

Pemuda Pancasila Siapkan Aksi Lanjutan dengan Bawa Massa lebih Banyak, Catat Ancaman Kapolres Jakut

Pemuda Pancasila siap aksi lanjutan dengan bawa massa lebih banyak, catat ancaman Kapolres Jakarta Utara untuk pendemo.

Instagram/peristiwa_sekitar_kita
Detik-detik perwira polisi dikeroyok puluhan Pemuda Pancasila saat kawal demo. Pemuda Pancasila siap aksi lanjutan dengan bawa massa lebih banyak, catat ancaman Kapolres Jakarta Utara untuk pendemo. 

TRIBUNKALTIM.CO - Reaksi organisasi masyarakat Permuda Pancasila belum usai.

Kendati telah menggelar unjuk rasa beverapa waktu lalu yang berujung ricuh dengan aparat polisi.

Pemuda Pancasila siap aksi lanjutan dengan bawa massa lebih banyak.

Hal itu disebabkan oleh Junimart Girsang yang belum menyambangi markas PP secara langsung untuk menyampaikan permohonan maaf.

Belakangan diketahui politisi PDIP tersebut telah menyatakan permohonan maaf melalui media.

Namun permohonan maaf tersebut belum diterima Pemuda Pancasila sepenuhnya.

Pihak mereka menuntut agar Junimart Girsang menyampaikan permohonan maaf di sekretariat Pemuda Pancasila langsung.

Simak juga pernyataan tegas bernada mengancam dari Kapolres Jakarta Utara untuk pendemo.

Usai anggotanya kena keroyokok anggota ormas Pemuda Pancasila, polisi bakal melakukan pengamanan secara ketat dan tegas.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Nasib 15 Anggota Pemuda Pancasila yang Keroyok Polisi, AKBP Darmawan Alami Hematoma & Robek di Perut

Baca juga: Kondisi Polisi yang Dikeroyok Pemuda Pancasila Saat Amankan Demo, Penanggung Jawab Dipanggil Polda

Baca juga: NEWS VIDEO Unjuk Rasa Ormas Pemuda Pancasila di DPR Berujung Ricuh, Anggota Polisi Alami Luka-luka

Dilansir Tribunnews.com dengan judul Siap Gelar Aksi Demo Lanjutan, Pemuda Pancasila Bakal Kerahkan Lebih Banyak MassaMajelis Pimpinan Nasional (MPN) ormas Pemuda Pancasila (PP) telah menyampaikan permohonan maaf terkait kericuhan dan pengeroyokan aparat dalam demonstrasi di depan Gedung DPR-MPR, Kamis (25/11/2021).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPN PP, Arif Rahman mengatakan, bahwa insiden pengeroyokan itu terjadi di luar dugaan aksi damai.

Bentrok dengan polantas itu mengakibatkan sedikitnya 36 orang anggota PP diamankan oleh Polda Metro Jaya dan 15 sudah ditetapkan menjadi tersangka.

"Saya sebagai sekretaris jenderal majelis PP pertama-tama ingin mengucapkan permohonan maaf atas terjadinya kesalahpahaman yang terjadi tadi di lapangan," ujar Arif dalam jumpa pers usai insiden, Kamis (25/11/2021) malam.

Arif menyebut saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan aparat kepolisian.

Pihaknya berkomitmen untuk mengusut dalang perusuh hingga terjadi pengeroyokan kepada AKBP Dermawan Karosekali selaku Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya yang menderita luka di bagian kepala dalam insiden tersebut.

"Kami hormati proses penangkapan terhadap terduga pelaku yang 15 lainnya ditetapkan menjadi tersangka. Kami juga akan membantu mengusut apabila ada di antara anggota kader kami yang terbukti melakukan tindak kekerasan terhadap polisi," tuturnya.

Meski demo yang menuntut pencabutan pernyataan anggota DPR RI PDI Perjuangan, Junimart Girsang terkait pembubaran ormas PP itu berujung ricuh, Arif bersikukuh akan menggelar aksi lanjutan.

PP mengultimatum Junimart untuk meminta maaf secara terbuka dalam waktu 3x24 jam.

Pihaknya siap memfasilitasi dan membuka pintu untuk Junimart bertandang ke markas PP di kawasan Pejaten Jakarta Selatan untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Beliau kami berikan waktu 3x24 jam agar bisa datang paling tidak ke kesekretariatan kami di Pejaten Barat untuk berdialog dan melakukan permintaan maaf. PP akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar apabila ultimatum ini tak dipenuhi," kata Arif.

Ancaman Kapolres Jakarta Utara

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengky Haryadi mengancam Pemuda Pancasila yang mengeroyok perwira polisi hingga berdarah.

Kombes Hengky Haryadi tampak geram ada perwira polisi yang dikeroyok Pemuda Pancasila.

Dia mewanti-wanti para pelaku pengeroyokan itu.

Kombes Hengky memberikan pesan ke pelaku yang belum menyerahkan diri atau disembunyikan.

Pilih serahkan diri atau dikejar?

Hengky kecewa aksi demonstrasi itu jadi kacau, bahkan terjadi pengeroyokan perwira polisi AKBP Dermawan.

"Luka-luka di kepalanya, darahnya sangat mengalir. Padahal kami melayani kalian dengan tulus," kata dia.

Baca juga: Terbaru! Saksi Kasus Subang Ungkap Hal Mengejutkan, Ada 5 Orang di TKP, Korban Sempat Temui Pelaku?

Senada dengan Kapolres, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo pun memburu pelaku.

Kombes Sambodo menunjuk massa yang masih berada di TKP.

"Siapa yang memukul anak buah saya? Sini kalian, sini," bentak Kombes Sambodo di lokasi demo depan gedung DPR/MPR.

Sementara itu Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat menjelaskan, pihaknya telah menangkap 1 dari puluhan orang pengeroyok AKBP Dermawan.

Pelaku diduga menyerang KBO Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali saat bertugas mengamankan jalannya aksi demonstrasi.

"Tentang dugaan Pasal 170 KUHP saat pelaksanaan demo. Saat ini terhadap kejadian penganiayaan atau pengeroyokan sudah diamankan satu orang," ujar Tubagus kepada wartawan, Kamis (25/11/2021).

"Kepada yang bersangkutan masih terus dikembangan, kami tidak main-main," jelas Tubagus.

Pelaku diduga menyerang korban menggunakan benda tumpul hingga menyebabkan luka di kepala.

Tubagus meralat pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan yang sebelumnya menyebut korban terluka karena terkena senjata tajam.

"Enggak dipukul bagian kepala belakang sampai mengeluarkan darah. Saat ini dirawat di RS Polri Kramat Jati," jelas Tubagus. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved