Kartu Prakerja
Status Kepesertaan 86.878 Penerima Kartu Prakerja Dicabut, Simak Faktor Penyebabnya
Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja hingga akhir November 2021 telah mencabut status kepesertaan 86.878 penerima pada 11 gelombang pada
TRIBUNKALTIM.CO - Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja hingga akhir November 2021 telah mencabut status kepesertaan 86.878 penerima pada 11 gelombang pada tahun ini.
Angka itu jauh menurun jika dibandingkan dengan catatan pencabutan peserta pada 11 gelombang pertama Kartu Prakerja pada 2020 yang mencapai 478.619 orang.
Seperti diketahui, pasal 20 ayat 2 dan 3 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020 menyebut, penerima Kartu Prakerja wajib memilih pelatihan pertama tidak lebih dari 30 hari sejak mendapatkan pemberitahuan penetapan sebagai penerima Kartu Prakerja dari Manajemen Pelaksana.
Baca juga: Program Kartu Prakerja dan KUR Jadi Penyangga UMKM di Masa Pandemi, Tingkatkan Perekonomian Daerah
Dalam hal penerima Kartu Prakerja tidak melakukan pemilihan pelatihan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 2, penerima Kartu Prakerja dicabut kepesertaannya.
"Kami bersyukur, pada tahun ini jumlah kepesertaan penerima Kartu Prakerja yang dicabut karena tak kunjung mengikuti pelatihan pertama turun drastis, hingga 81 persen," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/11/2021).
Khusus untuk Kartu Prakerja gelombang 22 atau gelombang terakhir yang dibuka pada tahun ini, Denni mengingatkan, hari terakhir untuk membeli pelatihan jatuh pada 30 November 2021.
"Kami mengingatkan sobat prakerja, khususnya peserta Gelombang 22, bahwa batas pembelian pelatihan Kartu Prakerja untuk menghabiskan saldo pelatihan ada pada 30 November 2021 dan batas penyelesaian pelatihan pertama Kartu Prakerja pada 4 Desember 2021," ucap Denni.
Baca juga: Batas Akhir Pembelian 30 November 2021, Berikut Cara Ikut Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 12-22
Denni menekankan, Kartu Prakerja memang berbeda dengan program pemerintah lain pada masa pandemi, termasuk pada bantuan-bantuan sosial lainnya.
Selain 100 persen digital, program yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan angkatan kerja Indonesia ini punya karakteristik khusus, yakni sifatnya "cash plus".
"Beda dengan program perlindungan sosial yang lain, program Kartu Prakerja ini memberi cash plus, di mana insentif uang diperoleh setelah pelatihan. Jadi ada aspek pengembangan human capital-nya," terang dia.
Sebagai informasi, saat ini program Kartu Prakerja menawarkan 571 pelatihan yang disediakan oleh 181 lembaga pelatihan yang memenuhi syarat melalui 7 platform digital.
Baca juga: Segera Ikuti Survei Evaluasi Kartu Prakerja untuk Dapatkan Insentif, Berikut Cara Mengisinya
Dari 22 gelombang pendaftaran yang dibuka sejak 11 April 2020, telah ditetapkan sebanyak 11,4 juta orang penerima Kartu Prakerja dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Penyebab Status Kepesertaan 86.878 Penerima Kartu Prakerja Dicabut", https://money.kompas.com/read/2021/11/28/073046426/ini-penyebab-status-kepesertaan-86878-penerima-kartu-prakerja-dicabut.