Liga 1

Bursa Transfer Liga 1, Irfan Jaya Habis Kontrak di PSS, Bali United dan Persib Rebutan eks Persebaya

Update bursa transfer BRI Liga 1, Irfan Jaya habis kontrak di PSS Sleman, Bali United dan Persib Bandung antre eks Persebaya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN/DANY PERMANA
Pemain Timnas Indonesia merayakan gol yang dicetak Irfan Jaya ke gawang Timnas Hongkong dalam babak Penyisihan Grup A Asian Games 2018, di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jabar, Senin (20/8/2018). Irfan Jaya dikabarkan jadi rebutan Persib dan Bali United 

Untuk diketahui, kebanyakan pemain PSS Sleman saat ini kontraknya akan berakhir pada bulan Desember 2021 mendatang.

Hal ini pun berpotensi membuat para pemain yang memiliki kontribusi positif bagi tim seperti Irfan Jaya dan Mario Maslac lepas dan bergabung ke klub lain.

"Sebetulnya sampai berakhir kompetisi, tapi di sana tertulis sampai Desember.

Tapi untuk pemain kita komit, nanti kalau ada kesempatan untuk merombak, kita rombak," katanya

Di sisi lain saat ini rumor soal kepindahan Irfan Jaya santer dibicarakan bakal bergabung dengan Bali United dan Persib Bandung.

Hanya saja khusus terkait Irfan Jaya Andy belum bisa memastikan untuk membuat eks pemain Persebaya Surabaya itu perpanjang kontrak di PSS Sleman.

Baca juga: BURSA TRANSFER Liga 1: Dilema Persebaya atau Persib, David da Silva Bawa-bawa AC Milan dan Inter

"Nah itu belum tahu, dia juga kontrak habis Desember, ya nanti kita lihat, kalau mau tanya Irfan Jaya juga," ujarnya.

Sedangkan untuk bek asing PSS Sleman, Mario Maslac, Andy sudah meyakinkan jika pemain asal Serbia itu akan dikontrak untuk jangka panjang.

Hal itu tak lepas dari penampilan apiknya bersama Super Elja sepanjang perhelatan BRI Liga 1.

"Pemain asing juga kontraknya sampai Desember, untuk Maslac kita akan kontrak lagi jangka panjang.

Pokoknya pemain yang kita lihat bisa punya kontribusi bagus buat tim, dan bisa diandalkan kita kontrak lagi," tukasnya.

Praktis menurut Andy pemain yang bakal didepak adalah pemain yang tidak memiliki kontribusi yang signifikan di skuad Super Elja sampai seri ketiga ini.

Namun ia ingin melihat hal tersebut dengan lebih detail karena tidak semua pemain yang memiliki skill apik dapat bermain dengan tulus.

"Lihatnya harus seimbang, mungkin ada pemain yang secara skill bukan yang istimewa dan jam terbang tidak terlalu tinggi tapi dia main dengan hati pasti rasanya akan beda."

"Sebaliknya ada pemain yang punya skill bagus tapi tidak main dengan hati, itu juga akan beda.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved