Berita Nasional Terkini
Kondisi TKP Kasus Subang Berubah! Dulunya Ada Penerangan, Kini Tampak Menyeramkan dan Gelap Gulita
TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang tampak berbeda dari biasanya,
Penanganan kasus Subang ini sendiri sudah dialihkan dari Polres Subang ke Polda Jabar per 15 November 2021 lalu.
Terbaru, Kuasa Hukum Muhammad Ramdanu alias Danu (21) dan Yoris (34) yang merupakan saksi di kasus Subang mengungkap hal baru terkait sosok Bantuan Polisi (Banpol) yang sempat menjadi sorotan.
Seperti dikutip TribunKaltim.co dari video yang diunggah di akun YouTube Heri Susanto, Achmad Taufan menegaskan, kejadian Banpol masuk ke TKP kasus Subang adalah benar adanya.
Bahkan, pihaknya sudah mengantongi bukti rekaman pengakuan dari sang Banpol yang menceritakan perisitiwa tersebut dan dengan siapa dia berkomunikasi saat berada di TKP kasus Subang.
"Jadi tidak ada lagi alasan untuk menilai bahwa kejadian Banpol ini tidak ada," kata Achmad Taufan.
Achmad Taufan mengaku punya saksi yang tahu kejadian sebenarnya
Satu hal yang paling penting, kata Achmad Taufan, pihaknya sudah memiliki saksi-saksi yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di pukul 24.00 - 07.00 atau 07.30.
"Yang paling penting menurut kami, ada saksi-saksi yang benar-benar mengetahui dari jam 12 malam, sampai jam 7, setengah delapan pagi. Itu yang paling penting menurut kami. Karena memang saksi itu ada. Ada saksi itu. Dan salah satu saksi itu sudah ketemu sama kami," ujar Achmad Taufan.
Untuk diketahui, sosok Banpol ini awalnya diutarakan oleh Danu.
Yoris (34) membenarkan pernyataan Danu soal adanya oknum bantuan polisi (oknum) di lokasi kejadian.
Dilansir TribunWow.com, Yoris merupakan anak sulung korban Tuti Suhartini (55) dan kakak kandung Amalia Mustika Ratu (23).
Yoris mengatakan saat itu Danu diminta pihak keluarga untuk datang ke TKP.
Tujuannya, agar Danu bisa berjaga-jaga di lokasi kejadian dan menjaga barang bukti agar tidak hilang.
Dalam kanal YouTube tvOneNews, Selasa (9/11/2021), Yoris bahkan menunjukkan percakapannya dengan Danu pada 19 Agustus 2021.
"Waktu itu ada chat-nya, ini juga kan 'Hati-hati takut barang bukti hilang, di depan jagain sebelum polisi datang'," ungkap Yoris.