Berita Kaltara Terkini

Bangun KIPI Direncanakan 2 Tahun, Wagub Kaltara Yansen Minta Warga Siapkan Diri

Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan mengungkapkan soal rencana pembangunan kawasan industri dan pelabuhan

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI
Wagub Kaltara, Yansen Tipa Padan di Tanjung Selor berujar, soal rencana pembangunan kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (9/12/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan mengungkapkan soal rencana pembangunan kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

Kata dia, akan memakan waktu dua tahun, proses pembangunannya tidak singkat. 

Menurutnya bila groundbreaking KIPI dilakukan sesuai rencana yakni pada Desember 2021.

Tentu saja kata dia, maka pada awal tahun 2022 konstruksi KIPI telah dimulai.

Baca juga: Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan Beber Alasan Lokasi Gedung DPRD Kaltara Kembali Dipindah

Baca juga: Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Kaltara, Wagub Yansen Klaim Sudah Bersih, Raih WTP

Baca juga: Jelang Groundbreaking KIPI, Ketua DPRD Ingatkan Masyarakat Kaltara Tak Boleh Jadi Penonton

"Kalau sesuai perencanaannya, dalam 2 tahun itu KIPI akan terbangun," kata Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan kepada TribunKaltara.com pada Kamis (9/12/2021).

Wagub Yansen pun mengajak agar masyarakat Kaltara mempersiapkan diri mengambil peluang ekonomi.

Ia menuturkan, peluang ekonomi dapat datang dari kebutuhan pangan dan pakaian, mengingat jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan cukup besar.

Selain itu, menurut Wagub Yansen, KIPI di Tanah Kuning direncanakan akan jauh lebih besar dibandingkan Kawasan Industri di Morowali.

Baca juga: Jadwal Menko Luhut Panjaitan ke Kaltara, Wagub Yansen: Persiapan Kedatangan Presiden Jokowi

Karenanya potensi ekonomi dan akan jauh lebih besar.

"Kalau ini terbangun bayangkan betapa dampak kehadiran industri itu bagi ekonomi Kaltara," katanya.

"Karena kalau kita bandingkan dengan di Morowali itu ada 40.000 tenaga kerja, kalau kita ini yang terbesar di dunia mungkin kita bisa dua kali lipat besarnya," ujarnya.

"Potensi itu bisa datang dari makanan, berapa banyak pangan yang dibutuhkan di sana, termasuk nanti kebutuhan pakaian," tambahnya.

Baca juga: Bupati Syarwani Harap Menteri PU Ikut Datang di Groundbreaking KIPI, Singgung Perbaikan Jalan

"Maka itu kita harus mulai menyambut kehadiran industri itu, jangan sampai bukan kita yang menikmati ini jangan sampai jadi penonton," tegasnya. 

"Karena waktu dua tahun itu bukan waktu yang lama," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved