Liga Italia

Update Liga Italia, AC Milan Hancur di Liga Champions, Fabio Capello Bongkar Level Tim Asuhan Pioli

Update Liga Italia, AC Milan hancur di Liga Champions, Fabio Capello bongkar level tim asuhan Stefano Pioli.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP Photo/Miguel Medina
Zlatan Ibrahimovich (kiri) setelah laga AC Milan kontra Liverpool, penyisihan grup Liga Champions 2021-2022 di Stadion San Siro, Rabu (8/12/2021) dini hari. AC Milan kalah 1-2 dari Liverpool. Hasil ini membuat AC Milan harus tersingkir dari Liga Champions 2021-2022. Simak daftar tim yang lolos 16 besar Liga Champions 2021-2022. 

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan harus menelan pil pahit dalam debutnya di Liga Champions setelah 8 musim absen.

AC Milan yang semula berpeluang lolos ke babak 16 besar justru menempati posisi juru kunci usai dikalahkan tim lapis 2 Liverpool di San Siro.

Kondisi berbeda terjadi di Liga Italia Serie A, di mana AC Milan memimpin puncak klasemen.

Fabio Capello pun membongkar level permainan anak asuh Stefano Pioli kala melawan Liverpool.

Tergabung di grup neraka bersama Liverpool, Atletico Madrid dan FC Porto, Rossoneri hanya berhasil meraih 1 kali kemenangan..

Baca juga: Update Liga Italia, Maldini Ingin Ulang Sukses Tomori, AC Milan Mau Pinjam Bek Chelsea Ganti Kjaer

Baca juga: Gebrakan Juventus di Bursa Transfer Liga Italia, Bajak Striker Man United, Balas Kepergian Ronaldo

Baca juga: Update Liga Italia, AC Milan Ingin Pulangkan Caldara, Pengganti Kjaer Sudah Dikenal Lama Pioli?

Diketahui, Fabio Capello pernah melatih AC Milan dan membawanya meraih titel juara Liga Champions.

 Fabio Capello pun lantas membandingkan level AC Milan dan Liverpool.

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Fabio Capello: Ibarat Balapan Formula, AC Milan Masih Berada di Kasta Kedua, senandung kegagalan AC Milan berkiprah di Liga Champions 2021/2022 mengundang Fabio Capello memberikan pernyataan yang unik.

Bekas pelatih AS Roma maupun Timnas Inggris itu mengibaratkan AC Milan adalah sebuah tim yang berpacu di balapan Formula.

Sayangnya, Rossoneri berada di tempat yang salah karena dinilai belum tepat ambil bagian di kasta tertinggi alias F1.

Sebagaimana yang diketahui, anak asuh Stefano Pioli resmi terdepak dari pagelaran Liga Champions.

Anak asuh Stefano Pioli duduk sebagai juru kunci Grup B setelah membukukan empat poin dari enam pertandingan.

Kekalahan 2-1 dari Liverpool di San Siro menjadi akhir petulangan Il Diavolo Rosso berkiprah di Liga Champions musim ini.

Tentu menjadi perjalanan yang antiklimaks bagi AC Milan, mengingat mereka menunggu hingga tujuh tahun untuk kali pertama ambil bagian di kompetisi Eropa.

Berbagai tanggapan dan opini terlontar melihat bagaimana babak belurnya klub elite Liga Italia di kompetisi antar-klub di Benua Biru.

Satu di antaranya ialah Fabio Capello.

Bekas Allenatore AS Roma ini membandingkan antara Liverpool dengan AC Milan sebagai tolak ukurnya.

Meski Rossoneri menjadi klub tersukses kedua di Liga Champion setelah Real Madrid tak menjadi jaminan Zlatan Ibrahimovic dkk memiliki DNA yang sama.

Mengingat tim kesayangan Milanisti ini sudah lama absen.

Baca juga: Jadwal Play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Italia & Portugal Bisa Sama-sama Tak Lolos

Sebaliknya, Liverpool di bawah kendali Jurgen Klopp lagi panas-panasnya dalam beberapa musim terakhir, termasuk sumbangsih berupa trofi gelar juara Liga Inggris dan Liga Champions.

"Sangat lucu, ini pertandingan Formula Satu (F1) melawan F2, jelas beda kasta (antara AC Milan melawan Liverpool)," terang Fabio Capello, dikutip dari laman Calciomercato.

"Lihat saja Liverpool bagaimana mereka berhasil menemukan ide, kecepatan dan eksekusi dalam permainan."

"Sedangkan AC Milan tidak demikian, mereka kesulitan untuk mengembangkan permainan," tegas pria yang pernah membuat skuat The Three Lions ini.

Meski demikian, ada hikmah di balik hasil menyakitkan yang dialami Rossoneri.

Setidaknya armada tempur Stefano Pioli bisa mengikuti kisah sukses Inter Milan di musim 2020/2021.

Ya, Nerazzurri yang kala itu ditangani Antonio Conte juga mengalami nasib tragis babak belur di fase grup.

Inter Milan yang kala itu diperkuat Romelu Lukaku tak sanggup tampil gemilang di ketatnya persaingan kompetisi Eropa.

Hasilnya, si Ular Besar ini harus finis sebagai juru kunci grup B dengan koleksi enam poin.

Namun kenyataannya, Antonio Conte berhasil menyikapi positif kegagalan timnya berbicara banyak pada pegalaran Liga Champions.

Romelu Lukaku dkk langsung tancap gas di perebutan gelar Scudetto.

Hasilnya terbilang luar biasa. Nerazzurri berhasil buka puasa gelar Scudetto setelah terakhir kali diraih pada 2009/2010 bersama Jose Mourinho.

AC Milan memiliki kesempatan untuk meniru kisah manis rival sekotanya tersebut.

Berbicara peluang bagi AC Milan merebut Scudetto jelas terbuka lebar.

Pasalnya hingga giornata 16 Liga Italia, Zlatan Ibrahimovic dkk saat ini menyandang status Capolista alias pemuncak klasemen.

Rossoneri mengoleksi 38 poin, unggul satu angka dari pesaing terdekatnya, Inter Milan.

Baca juga: Update Liga Italia: AC Milan Dalam Tekanan, Zlatan Ibrahimovic Minta Kontrak Seumur Hidup

Ganti Strategi Transfer

Dilansir dari Tribun Jogja dalam artikel berjudul Berita AC Milan: Kjaer Operasi Lutut, Rossoneri Ubah Strategi Transfer Januari, AC Milan harus kehilangan sosok bek tengah yang handal setelah Simon Kjaer mengalami cedera lutut dalam laga kontra Genoa.

Simon Kjaer bahkan dikabarkan segera menjalani operasi lutut pada akhir pekan ini.

Dengan kondisi demikian, AC Milan dipaksa mengubah strategi transfer pemain pada jendela transfer Januari nanti.

Target transfer AC Milan bakal memprioritaskan sosok bek pengganti Simon Kjaer.

Bek asal Denmark tersebut mengalami cedera lutut saat Rossoneri menang 3-0 melawan Genoa pada Rabu.

Secara detail memang belum ada update kondisi Kjaer namun diperkirakan waktu pemulihannya masih belum diketahui, bahkan diperkirakan akan tetap absen selama beberapa minggu.

Direktur Olahraga AC Milan, Paolo Maldini, mengatakan pada hari Senin bahwa Rossoneri tidak berencana untuk membawa wajah baru di jendela transfer Januari.

Namun, mengingat perkembangan terakhir, rencana klub harus berubah.

AC Milan kini hanya memiliki Fikayo Tomori, Alessio Romagnoli dan Matteo Gabbia di posisi bek tengah.

Sehingga bek baru akan dibutuhkan di jendela transfer musim dingin.

Gleison Bremer dari Torino berada di urutan teratas daftar belanja mereka.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia, Maldini Buat Renato, Faivre & Belotti Hilang dari Daftar Target AC Milan

Tetapi persaingan untuk bek Brasil sangat ketat, laporan Calciomercato dikutip Tribun Jogja dari laman football Italia.

Benoît Badiashile dari Monaco, Facundo Medina dari Lens dan Caleb Okoli, yang saat ini dipinjamkan ke Cremonese dari Atalanta juga masuk dalam radar klub.

Memulangkan Mattia Caldara dari pinjamannya di Venezia adalah pilihan lain yang dimiliki AC Milan.

Saat mencari bek kanan, Rossoneri sudah mengubah strategi transfernya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved