Jalan Cipto Mangunkusumo Samarinda Licin, Menanjak dan Menikung, Rawan Kecelakaan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa waktu lalu, satu keluarga terjatuh di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kota Samarinda. Satu di antaranya meninggal dunia ditabrak kendaraan dari arah berlawanan.

Kejadian nahas ini bukan kali pertama terjadi di kawasan tersebut. Sehingga menjadi perhatian dari Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda.

Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Wisnu Dian Ristanto melalui Kanit Laka Lantas Ipda Henny Merdikawati menerangkan kawasan tersebut memang masih minim rambu-rambu lalu lintas.

Oleh sebab itu ucapnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Samarinda agar dipasang rambu-rambu lalu lintas.

Selain itu, median jalan pada jalur tersebut belum merata, ditambah lagi marka jalan pun belum ada.

Baca juga: Sempat Ikut Evakuasi Jasad Lelaki Tua, Relawan Samarinda Ini Meninggal akibat Laka Lantas

Baca juga: Laka Lantas di Balikpapan Libatkan Pelajar, Korban Alami Luka Serius Hingga Tewas di Tempat

Baca juga: Laka Lantas di Balikpapan Libatkan 3 Sepeda Motor, Diduga tak Hidupkan Lampu Sein Saat Berputar

"Makanya kami juga berkoordinasi dengan Dinas PUPR agar marka diperjelas dan lampu penerangan di Jalan Cipto Mangunkusumo bisa dipasang," terangnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (15/12/2021).

"Karena jalurnya memang menanjak, menikung tajam, juga licin. Jadi sangat berbahaya jika tidak ada petunjuk rambu," imbuhnya.

Ipda Henny Merdikawati juga menambahkan, pihaknya akan segera memasang spanduk di TKP laka lantas tersebut.

Selain itu, saat ini mereka sudah gencar melakukan patroli di beberapa kawasan Kota Samarinda yang rawan terjadi laka lantas dan padat kendaraan.

"Semoga rambu-rambu, marka dan penerangan jalan bisa segera melengkapi jalur tersebut. Agar kecelakaan karena faktor kondisi jalan bisa terminimalisir," harapnya.

"Juga pesan kami dari Lantas, berhati-hati ketika berkendara. Jaga keselamatan diri dan orang lain ketika berada di jalan. Ingat, keluarga kita menunggu di rumah," tegasnya. (*)