Laura Anna Meninggal
Ucapan dan Doa Ayah Gaga Muhammad untuk Laura Anna dan Keluarga
Pihak keluarga Gaga Muhammad juga menanggapi atas kabar duka selebgram Laura Anna meninggal dunia.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Laura Anna meninggal dunia meninggalkan duka mendalam bagi orang yang mengenalnya.
Meninggalnya Laura Anna turut menbuat keluarga Gaga Muhammad disorot.
Pihak keluarga Gaga Muhammad juga menanggapi atas kabar duka selebgram Laura Anna meninggal dunia.
Ayah Gaga Muhammad juga bersikap atas kabar meninggalnya mantan kekasih sang putra itu.
Diketahui, kepergian Laura Anna meninggalkan duka bagi keluarga dan sanak saudara.
Baca juga: TERUNGKAP Sebelum Meninggal Laura Anna Pernah Minta Maaf kepada Novia Widyasari Lewat DM Instagram
Seperti dilansir dari BanjarmasinPost.co.id dalam artikel berjudul Sikap Ayah Gaga Muhammad Setelah Laura Anna Meninggal Dunia, Ucap Ini untuk Keluarga sang Selebgram, Laura Anna meninggal dunia pada usia yang terbilang masih sangat muda, yaitu 21 tahun.
Sebelumnya Laura Anna menderita penyakit Spinal Cord Injury atau cedera pada sumsum tulang belakangnya.
Keadaan ini menyebabkan Laura Anna menderita lumpuh permanen pasca mengalami kecelakaan yang dialaminya bersama dengan Gaga Muhammad.
Lantas bagaimana sikap keluarga Gaga Muhammad atas kepergian Laura Anna ini?
Hal ini terungkap melalui tayangan video dari unggahan chanel YouTube Populer Seleb pada 16 Desember 2021.
Ayah Gaga Muhammad, Asep Yusman memberikan ucapan dukanya melalui sebuah video.
“Saya atas nama keluarga. Menyampaikan turut berduka cita yang terdalam. Atas berpulangnya saudara Edelenyi Laura Anna. Semoga dia ditempatkan oleh Tuhan di dalam surganya,” kata Asep.
“Kepada keluarganya. Senantiasa diberikan ketabahan dan kesabaran untuk menerima semua itu,” katanya lagi di akhir video.
Jenazah selebgram Edelenyi Laura Anna bakal dikremasi pada Kamis (16/12/2021) siang.
Proses kremasi berlangsung di Krematorium Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Dialami Laura Anna, Apa Itu Spinal Cord Injury dan Cara Pencegahannya
"Jenazah dikremasi di Krematorium Heaven Lantai 5 pada Kamis tanggal 16 Desember 2021 pukul 13.00 WIB," tulis keluarga almarhum dalam papan informasi di rumah duka Grand Heaven Pluit, Rabu (15/12/2021).
Saat ini berlangsung upacara tutup peti yang berlangsung pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com Rabu malam, rumah duka tempat Laura Anna disemayamkan masih diramaikan pelayat.
Kerabat hingga rekan-rekan almarhum masih meramaikan area ruang persemayaman nomor 107 di lantai dasar Grand Heaven Pluit.
Karangan bunga ucapan duka juga masin terus berdatangan hingga malam hari ini.
Selebgram Laura Anna meninggal dunia pada Rabu (14/12/2021).
Laura meninggal setelah sempat dilarikan ke IGD setelah selebgram tersebut mengeluh sesak napas.
Baca juga: Gaga Muhammad Tetap Ditahan Usai Laura Anna Meninggal, Jenazah Bakal Dikremasi Hari Ini
Putri Syah Alam atau Putri Jimbo, seorang kerabat, mendapat kabar bahwa Laura dilarikan ke IGD tak lama setelah mengeluhkan hal itu.
Namun, Laura tak menjalani perawatan karena sudah merasa lebih baik setibanya di IGD rumah sakit.
Simak video selengkapnya:
Cerita Laura Anna Sebelum Meninggal
Sebelum meninggal, Laura Anna sempat mengungkapkan impiannya menjadi pebasket.
Laura Anna mengungkapkan keinginannya itu saat diajak Denny Sumargo keliling rumah sebelum membuat konten kolaborasi pada Selasa (14/12/2021).
"Waktu ketemu itu kita nggak langsung podcast-an atau konten, enggak. Gua ajak keliling ke rumah," cerita Denny Sumargo di rumah duka Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (15/12/2021) malam.
"(dia bilang), kak, aku dulu pengen jadi pemain basket," imbuh Denny.
Denny yang juga mantan pebasket nasional sempat merespons keinginan Laura dengan celetukan apakah almarhum bisa bermain basket.
Saat itu, Laura menjawab dirinya dahulu sempat mahir dalam olahraga itu.
Baca juga: Nasib Gaga Muhammad Usai Meninggalnya Laura Anna, Jaksa Tegaskan Soal Vonis Hakim
"Ah kan enggak bisa main basket? Terus dia jawab, ih bisa, aku dulu bisa main basket," ungkap Denny menirukan percakapannya dengan Laura.
Tak sampai di situ, Denny juga mengajak Laura ke salah satu lapangan basket tempat biasa ia bermain.
Ketika lampu lapangan dinyalakan, Denny memerhatikan ekspresi takjub dari Laura yang lekat diingatannya.
"Gua melihat ekspresinya dia, ini anak kayaknya seneng ketika dia bisa flashback dengan sesuatu, dan gue baru tau dia dulu pengen jadi pemain basket," kata Denny. (*)
