Piala AFF

Jelang Timnas Indonesia vs Malaysia, Bukan Asnawi & Witan, 2 Pilar Tak Pernah Dirotasi Shin Tae-yong

Jelang Timnas Indonesia vs Malaysia, bukan Asnawi Mangkualam dan Witan Sulaeman, 2 pilar tak pernah dirotasi Shin Tae-yong

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Media PSSI
Alfreandra Dewangga saat mengiring bola dalam laga timnas Indonesia vs Laos dalam laga Grup B Piala AFF 2020, di Stadion Bishan, Singapura, Minggu (12/12/2021) 

TRIBUNKALTIM.CO - Timnas Indonesia bersiap melakoni laga pamungkas di fase grup B Piala AFF 2021.

Menariknya, di laga pamungkas ini, tim asuhan Shin Tae-yong akan berhadapan dengan musuh bebuyutannya, Malaysia.

Di 3 pertandingan sebelumnya, Shin Tae-yong selalu menurunkan pemain dan strategi berbeda.

Namun, ada 2 pemain Timnas Indonesia yang tak pernah tersentuh rotasi dan selalu tampil penuh 90 menit.

Baca juga: Berita Persib, Sosok Bek Incaran Malah Berseragam Persija, Kode Tim Bobotoh Ditikung Klub Jakmania

Baca juga: Live Streaming Lewat RCTI Lengkap Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Malaysia Piala AFF 2021

Baca juga: Intip Laga Timnas Indonesia vs Vietnam, Malaysia Bingung Bongkar Tembok Shin Tae-yong Tanpa Dibobol

Pemain tersebut bukanlah Witan Sulaeman dan Asnawi Mangkualam.

Pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe pun bingung menerka strategi apa yang akan diterapkan Shin Tae-yong saat melawan timnya.

Dari 3 laga yang sudah dilalui, Evan Dimas dkk menunjukkan kekuatan saat bermain menyerang maupun bertahan.

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Rotasi dan Skema Shin Tae-yong di Piala AFF, Peran Dewangga & Rumakiek, Kans Pecundangi Malaysia, perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 terbilang cukup apik, pasukan Shin Tae-yong itu untuk sementara nangkring di posisi puncak klasemen Grup B.

Dari 3 pertandingan, Timnas Indonesia sukses mengumpulkan tujuh poin atas dua kemenangan meyakinkan melawan Kamboja dan Laos, serta kesuksesan Garuda menahan imbang Vietnam dengan skor kaca mata.

Menariknya di tiga laga tersebut, sang juru taktik, Shin Tae-yong tak pernah menerapkan strategi yang sama di tiap pertandingan.

Bahkan, pemain sebelas pertama Timnas indonesia juga tak pernah sama, selalu ada rotasi dan adaptasi strategi yang dilakukan oleh pria asal Korea Selatan itu.

Shin Tae-yong begitu jeli perihal melihat atribut punggawa Garuda serta melihat skema yang dipakai lawan guna meraih hasil yang maksimal.

Di pertandingan pertama, kala Timnas Indonesia sukses mengandaskan perlawanan Kamboja dengan skor 4-2, Tae-yong menggunakan skema 4-1-4-1 dengan mempercayakan Syahrul Fadillah untuk menjaga gawang Garuda dari menit awal dan menaruh Ryuji Utomo sebagai tandem Alfeandra Dewangga di bek tengah.

Di lini depan, ia mempercayakan trio Ezra Walian, Irfan Jaya, dan punggawa Lechia Gdansk, Witan Sulaeman.

Kontrak strategi kemudian dilakukan eks pelatih Korea Selatan itu di pertandingan kedua, kala Indonesia membantai Laos dengan skor 5-1.

Dengan skema 4-3-3 modern, ia bermain lebih agresif dengan memberi peran ganda kepada dua full back Indonesia untuk rajin melakukan transisi dari sisi tepi ke lini tengah.

Di posisi kiper ia memasang Ernando untuk tampil dari menit pertama, kemudian mengganti Ryuji Utomo dengan Rizky Ridho untuk menemani Dewangga untuk berduet di lini belakang.

Nama Ezra dan Witan yang sebelumnya tampil dari menit awal juga digantikan oleh dua punggawa Arema, Kushedya dan Dedik Setiawan.

Lalu kontra strategi yang paling mencolok adalah kala Indonesia sukses menahan imbang Vietnam dengan skor 0-0.

Shin Tae-yong memakai skema 5-4-1dengan mempercayakan Nadeo Argawinata untuk menjadi kiper utama Timnas Indonesia.

Di tengah, ia mencadangkan Evan Dimas guna menambah amunisi di lini belakang, Fachrudin Aryanto dipasang di skema 3 bek Shin Tae-yong untuk bekerjasama dengan Dewangga dan Rizky Ridho.

Hasilnya pun ciamik, skema parkir bus yang diterapkan Shin Tae-yong di laga tersebut sukses membuat Vietnam tak berkutik.

Baca juga: Berhasil Buat Frustasi Vietnam, Pelatih Malaysia Cari Cara Hancurkan Tembok Kokoh Timnas Indonesia

Serangan-serangan mereka hanya mampu bertahan di 18 meter gawang Indonesia, total 23 shot yang mereka lesatkan hanya 2 kali mengarah ke gawang.

Praktis, hanya Alfeandra Dewangga dan Ricky Kambuaya yang selalu tampil full time untuk Indonesia, sedangkan Irfan Jaya menjadi pemain depan yang selalu dipercaya Tae-yong untuk tampil dari menit awal.

Tae-yong paham betul akan gaya permainan yang diusung lawan-lawannya, strategi berbeda yang ia terapkan di tiap pertandingan juga membuat pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng kebingungan.

"Kami tidak bisa memprediksi bagaimana lawan kami akan bermain pada laga nanti," ungkap Tan Cheng Hoe dilansir The Star.

"Jadi para pemain harus bersiap menghadapi apapun," lanjutnya.

Ya, tak cuma pelatih Malaysia yang bertanya-tanya, para pecinta sepakbola Indonesia pun juga penasaran dengan strategi apa yang akan tae-yong pakai saat ditantang Malaysia pada Minggu, (19/12/2021).

Indonesia hanya membutuhkan satu poin saja untuk memastikan diri lolos ke babak semi final Piala AFF 2020.

Malaysia yang telah merasakan satu kekalahan saat menghadapi Vietnam, harus meraih kemenangan saat berjumpa Indonesia di partai pamungkas.

Sepertinya, Tae-yong memang sengaja melakukan rotasi di tiap pertandingan untuk menyusahkan lawan perihal membaca strategi yang ia terapkan.

Di tiap wawancara, jarang sekali ia mengungkapkan masalah strategi yang ia pakai, ia hanya fokus pada mental dan kerja keras anak asuhnya.

Baca juga: Pelatih Timnas Malaysia Sindir Taktik Parkir Bus Shin Tae Yong, Timnas Indonesia Hanya Butuh Imbang

"Saya tekankan kepada para pemain, secara mental kami lebih kuat. Sehingga menambah motivasi bagi para pemain. Kita harus mengalahkan Malaysia!," Kata juru taktik berusia 52 tahun itu.

Ya, kebingungan pelatih Malaysia menjadi keuntungan sendiri untuk Timnas Indonesia, tim analasis Harimau Malaya pun harus bekerja keras untuk membaca skema berbeda di 3 pertandingan Garuda.

Sedangkan Shin Tae-yong sudah jelas telah mengantongi bagaimana cara Timnas Malaysia akan bermain.

Harimau Malaya telah memakai skema yang sama di tiga pertandingan awal, yaitu menerapkan sistem 4-3-3 dengan mengandalkan serangan balik cepat lewat atribut para wingernya.

Taktik Shin Tae-yong lebih kaya, ia bisa memakai skema 4-1-4-1 jika ingin bermain kolektif, pun dengan skema 4-3-3, kecepatan pemain sayap Timnas begitu terlihat kala ia memakai skema ini.

Ketika bertahan, skema tiga beknya juga terbukti ampuh untuk membuat tim sekaliber Vietnam tak berkutik.

Ya, perihal chemistry dan persiapan memang Malaysia lebih unggul, namun dalam penerapan dan kekayaan strategi yang dipakai, Shin Tae-yong membuat Indonesia lebih bertaji.

Menarik dinanti strategi apa yang dipakai Shin Tae-yong kala menghadapi Malaysia di esok hari.

Entah bermain bertahan ataupun menyerang, yang jelas, Shin Tae-yong telah memutar otak untuk membuat Indonesia tampil bertaji melawan tim asuhan Tan Cheng Hoe tersebut.

Raihan 3 poin bukanlah hal yang mustahil untuk dapat diraih Timnas Indonesia.

Baca juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Malaysia Piala AFF 2021, Nonton Live Streaming RCTI Gratis!

Kolektivitas, kecepatan pemain sayap, serta tangguhnya pertahanan Garuda membuat tim yang baru dibentuk kurang dari setahun ini memiliki taji untuk mengalahkan lawan-lawannya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved