Demo Karyawan di Kukar

Ratusan Karyawan Minta Polisi Tindak Tegas Aksi Premanisme yang Tutup Jalan Hauling Perusahaan

Demonstrasi karyawan tambang PT. Batuah Energi Prima (BEP) menyampaikan tuntutan kepada Presiden Jokowi di halaman Makopolres Kukar, kawasan jalan Tim

Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Suasana aksi demo ratusan karyawan PT. BEP di depan Mapolres Kukar, Selasa (21/12/2021). TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Demonstrasi karyawan tambang PT. Batuah Energi Prima (BEP) menyampaikan tuntutan kepada Presiden Jokowi di halaman Makopolres Kukar, kawasan jalan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Selasa (21/12/2021) sekitar pukul 11.30 WITA.

"Dalam aksi damai ini, kami manajemen PT.BEP dan seluruh karyawan ingin menyampaikan tuntutan kepada aparat penegak hukum wilayah Kalimantan Timur dan juga kepada Presiden RI, bapak Joko Widodo untuk menindak tegas premanisme tambang di wilayah Kaltim yang dengan sengaja menutup jalan hauling.

Sehingga berdampak kepada kerugian operasional tambang, khususnya di PT.BEP," ucap kordinator aksi damai Aji Mohammad Sepriady selaku HRD  didampingi Kepala Teknik Tambang (KTT) Joko Santoso dan I Ketut Suwardana, Deputy Project Manager PT. BEP saat aksi berlangsung.

Demonstrasi ini diikuti sekitar 600 orang pekerja PT. BEP. Tuntutan yang disampaikan, di antaranya adalah mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk turun langsung dan menindak tegas aksi-aksi Premanisme yang acapkali keluar masuk area perusahaan tambang.

Karyawan juga meminta perlindungan hukum kepada pemerintah daerah dan pusat terkait aset perusahaan.

Baca juga: Temui Ratusan Karyawan yang Demo, Kabag Ops Polres Kukar Pastikan Aduan Mereka Ditindaklanjuti

Baca juga: BREAKING NEWS Ratusan Karyawan Demo di Depan Mapolres Kukar, Tuntut Buka Blokade Jalan Hauling

Aji Mohmad Sepriady menambahkan, pihaknya juga berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dapat membantu membuka kembali jalan hauling yang terletak dalam area perusahaan PT. BEP.

Pasalnya, kata dia, sebagai pemegang IUP Operasi Produksi sesuai Surat Keputusan Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Timur Nomor: 503/880/IUP-OP/DPMPTSP/VI/2017 tanggal 5 Juni 2017 yang berlaku sampai tanggal 5 Juni 2027, PT Batuah Energi Prima sudah puluhan kali mengalami aksi-aksi premanisme tambang berupa penutupan jalan hauling dengan portal oleh oknum-oknum tertentu.

Sebelumnya, ucap dia, pihak manajemen dan seluruh karyawan berencana demonstrasi di jalan hauling area perusahaan PT.BEP yang saat ini tengah ditutup (diblokir) preman.

"Namun pihak perusahaan mengurungkan rencana tersebut untuk menghindari terjadinya benturan antara karyawan dan preman," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) Joko Santoso menambahkan, penutupan jalan hauling ini juga
berdampak kepada kerugian oprasional perusahan dan para mitra kerja PT. BEP hingga miliaran rupiah.

Baca juga: Suarakan Keprihatinan Korban Jiwa akibat Tambang, Uniba Juarai Lomba Orasi Unjuk Rasa Polda Kaltim

"Masalah ini juga merembet dan berdampak pada pendapatan negara pada sektor pertambangan," ucap Joko.

Pantauan TribunKaltim.co, hingga siang sekitar pukul 15.00 WITA, demonstrasi masih berlangsung tertib dan aman di area Makopolres Kukar. Sementara itu puluhan aparat kepolisian mengamankan jalannya aksi ratusan karyawan tambang tersebut. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved