Virus Corona di Balikpapan
Soal Pemberian Vaksin Booster untuk Warga Balikpapan, Satgas Covid-19 Tunggu Instruksi Pusat
Satgas Covid-19 Kota Balikpapan belum mendapatkan instruksi untuk menggelar dosis ketiga atau booster bagi masyarakat umum.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Satgas Covid-19 Kota Balikpapan belum mendapatkan instruksi untuk menggelar dosis ketiga atau booster bagi masyarakat umum.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi resmi berupa surat edaran atau surat keputusan dari Menkes.
"Kami belum mendapatkan informasi terkait vaksinasi dosis ketiga baik kepada masyarakat umum atau peserta PBI BPJS kelas 3," ujarnya, Jumat (24/12/2021).
Vaksinasi dosis ketiga atau booster sejauh ini baru dilaksanakan bagi tenaga kesehatan (nakes). Cakupannya di Balikpapan sudah mencapai lebih dari 100 persen nakes.
Kendati demikian, apabila harus melaksanakan vaksinasi dosis ketiga, pihaknya akan siap. Sebab tenaga vaksinator sudah disiapkan.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Anak di Balikpapan, Kabinda Kaltim Minta Orangtua Tak Perlu Khawatir
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan Tembus 100 Persen
Hanya saja, kata dia, untuk stok vaksin Covid-19 masih sangat terbatas.
Pasalnya, stok yang ada hanya diperuntukkan untuk anak usia 6-11 tahun, termasuk bagi lansia maupun dosis kedua yang belum.
"Jadi kami belum mendapat arahan dan vaksin untuk ditujukan vaksinasi dosis ketiga, selain nakes," katanya.
Dalam aplikasi Kementerian Kesehatan juga belum ada ruang untuk vaksinasi umum dosis ketiga. hanya tersedia untuk nakes dosis ketiga.
Sementara itu, saat disinggung mengenai beredarnya kabar vaksin dosis ketiga yang berbayar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan itu mengungkapkan, baru mendengar dari media.
Baca juga: Cakupan Vaksinasi Lansia di Kutim Baru Capai 41%, Jadi Tantangan Berat bagi Satgas Covid-19
“Jadi sama saja kita baru mendengarkan info-info di media, secara resmi belum ada surat edaran. Kita juga belum dapat informasi resminya (soal kemungkinan berbayar),” ucapnya. (*)