Berita Nasional Terkini

Dua Warga Surabaya Terpapar Varian Covid-19 Omicron usai Liburan Natal dan Tahun Baru 2022 di Bali

Dua warga Surabaya terpapar varian Covid-19 Omicron usai liburan Natal dan Tahun Baru 2022 di Bali.

Penulis: Kun | Editor: Rafan Arif Dwinanto
(Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow)
Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. Dua warga Surabaya terpapar varian Covid-19 Omicron usai liburan Natal dan Tahun Baru 2022 di Bali. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dua warga Surabaya terpapar varian Covid-19 Omicron usai liburan Natal dan Tahun Baru 2022 di Bali.

Varian Covid-19 Omicron masuk ke Surabaya, Jawa Timur.

Kedua orang yang terpapar varian Covid-19 Omicron tersebut satu keluarga.

Hal itu diketahui usai dilakukan tracing.

Dilansir Surya.co.id dalam artikel berjudul Covid-19 Varian Omicron Sudah Sampai di Surabaya dengan 2 Warga Terindikasi Infeksi Usai dari Balivirus Covid-19 varian B 1.1.529 Omicron terdeteksi telah masuk di Kota Surabaya.

Hingga Minggu (2/1/2022), ada dua orang yang terdeteksi terinfeksi varian ini.

"Ada satu yang kena. Kemudian, kami lakukan tracing ada satu anggota keluarga lagi (yang kena)," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (2/1/2021).

Baca juga: Potensi Tsunami Covid-19, WHO Singgung Dugaan dari Varian Delta dan Omicron

Baca juga: TERUNGKAP Omicron Beda dengan Covid-19 Sebelumnya, Masyarakat Diminta Harus Waspada, Ini Gejalanya

Cak Eri menjelaskan, satu orang ini awalnya baru pulang dari Bali.

Warga yang bersangkutan baru mengikuti reuni bersama keluarganya.

"Dua orang ini merupakan satu keluarga. Namun, bukan suami istri. Soalnya, mereka reuni dalam keluarga besar," kata Cak Eri.

Untuk mengantisipasi penularan, dua orang ini telah mengikuti karantina di rumah sakit.

"Kondisinya, OTG (Tanpa Gejala). Namun, kami masih akan memastikan kondisi terakhirnya," kata Cak Eri.

Selain melakukan karantina terhadap warga yang bersangkutan, Pemkot Surabaya juga melakukan sejumlah langkah lanjutan. Di antaranya, blocking maupun tracing dengan melakukan swab massal.

"Swab massal dan swab hunter terus kami lakukan. Bukan hanya kepada keluarga yang bersangkutan, namun juga warga di sekitarnya," kata Cak Eri.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved