Berita Nasional Terkini
Melihat Rekonstruksi Tabrak Lari di Nagreg & 3 Oknum TNI yang Jadi Pelaku, Ibunda Salsabila Menangis
Rekonstruksi kasus tabrakan di Nagreg Jawa Barat yang melibatkan 3 oknum TNI AD baru saja digelar.
Kronologi Singkat
Kasus kecelakaan tabrak lari itu terjadi pada 8 Desember melibatkan tiga oknum anggota TNI AD, satu kolonel dan dua kopral dua.
Saat kecelakaan, ketiga pelaku membawa dua sejoli tersebut. Namun, alih-alih membawa ke rumah sakit, ketiganya malah membuang Salsa dan Handi ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Warga di Banyumas dan Cilacap menemukan Handi dan Salsabila dalam kondisi sudah meninggal kemudian dikuburkan.
Orangtua dua sejoli yang mencari, mendapat informasi dari polisi soal temuan mayat tersebut dan mencocokan ciri.
Baca juga: TERUNGKAP Otak Pembuangan Jasad Sejoli di Nagreg, Panglima Andika Beberkan Jadwal Rekontruksi
Pantauan Tribun Jabar di lokasi rekontruksi, tiga tersangka dihadirkan dalam rekontruksi yang digelar Puspom TNI tersebut.
Warga di sekitar menyaksikan proses rekontruksi yang berlangsung sekira 10 menit itu. Ketiganya mengenakan pakaian tahanan berwarna kuning.

Rekonstruksi Kasus Tabrak Lari Sejoli di Nagreg Libatkan Penyidik TNI AD, Mabes TNI & Oditur Militer
Babak baru kasus tabrakan yang melibatkan tiga prajurit TNI dengan korban tewas sejoli Handi Saputra dan Salsabila yang kemudian dibuang ke sungai, kini ditangani oleh Puspom TNI AD (Puspomad).
Tiga prajurit TNI yang terlibat, terdiri Kolonel Priyanto (P), Kopda Andreas Dwi Atmoko (ADA), dan Koptu A Sholeh (AS).
Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di tiga tempat berbeda.
Dalam kasus ini, bukan hanya peristiwa kecelakaan lalu lintas saja.
Ketiga prajurit TNI AD itu diketahui membuang jasad korban kecelakaan lalu lintas tersebut ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Baca juga: PENGAKUAN Koptu Sholeh, Sarankan Bawa Sejoli Korban Tabrakan Nagreg ke RS Tapi Ditolak Kolonel P
Belakangan diketahui, satu di antara ketiga pelaku kasus kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ternyata sempat menyarankan agar membawa korban, Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14), ke rumah sakit.
Ia adalah Koptu A Sholeh. Saat penyelidikan, Koptu Sholeh membeberkan ia sempat menyarankan agar Handi dan Salsabila dibawa ke rumah sakit.