Virus Corona di Paser

Antisipasi Penyebaran Varian Omicron di Paser, Dinkes Buka Ruang Isoter

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser menyatakan kesiapannya dalam mengantisipasi adanya varian omicron.

Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Paser dr. Dewa Made Sudarsana menjelaskan kesiapan Dinkes Paser dalam mengantisipasi terjadinya varian omicron di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Rabu (5/1/2022). TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser menyatakan kesiapannya dalam mengantisipasi adanya varian omicron.

Walaupun hingga kini, belum adanya temuan kasus omicron di wilayah Kabupaten Paser, Rabu (5/1/2022).

Kepala Dinkes Paser dr. Dewa Made Sudarsana mengatakan, tempat Isolasi Terpadu (Isoter) dipastikan tidak ada yang ditutup.

"Mengenai kasus omicron, kita tetap antisipasi dengan membuka ruang Isoter, dengan segala fasilitasnya," kata Dewa.

Kadinkes Paser juga telah menginstruksikan tiap rumah sakit untuk menyiapkan tempat tidur, jika sewaktu-waktu ada masyarakat terpapar kasus Covid-19 varian Omicron.

Baca juga: Vaksinasi Lansia di Kabupaten Paser Masih Rendah, Dinkes Target Akhir Januari Capai 60 Persen

Baca juga: Tarik Minat Lansia Ikut Vaksinasi Covid-19, Pemkab Paser Siapkan Doorprize 38 Sepeda

Dikatakan Dewa, walaupun sampai saat kasus Omicron nihil di Paser, namun tetap diperlukan adanya langkah antisipasi yang dilakukan.

"Antisipasinya itu, kita siapkan obat-obatan maupun alat tes yang ada kaitannya dengan Covid-19," tambah Dewa.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dari hasil evaluasi yang dilakukan baik dalam maupun luar negeri, gejala yang ditimbulkan virus omicron tidak separah dengan varian delta.

"Gejalanya jauh lebih ringan, tetapi tetap mematikan kepada orang-orang yang belum divaksin, khususnya untuk orang tua atau lansia," kata Dewa.

Gejala pada orang yang terjangkit Omicron tidak spesifik, yaitu panas tidak terlalu tinggi, batuk tidak keras dan ciri khasnya itu rasa lelah yang luar biasa.

Untuk itu, Kadinkes Paser mengimbau masyarakat yang telah berpergian keluar daerah dan sudah terinfeksi Omicron agar segera melapor ke Dinkes maupun petugas Puskesmas.

Baca juga: Update Covid-19 di Kalimantan Timur, Bertambah Dua Kasus di Paser dan Kutai Barat

"Jangan sembunyikan informasi, agar kita lakukan isolasi sesuai dengan ketentuan dan harus siap untuk diisolasi," imbuhnya.

Hal itu dilakukan agar Kabupaten Paser terhindar dari varian Omicron, yang penyebarannya sangat mudah menular.

"Ada yang mengatakan 10 kali lebih cepat menyebar dibandingkan varian delta. Waktu penularan juga sangat pendek, 3 hari kena, sudah bisa menularkan," ucap Dewa.

Sementara itu dari data Satgas Covid-19 Pemprov Kaltim, capaian vaksinasi Lansia di Kabupaten Paser dosis 1 sebanyak 45.88%, kemudian untuk dosis 2 sebanyak 24.63%. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved