Berita Nasional Terkini

Survei Cawapres di Pilpres 2024, Erick Thohir & Sandiaga Uno Bersaing, Eks Bos Inter Milan Populer

Cek survei terbaru Cawapres 2024, Erick Thohir dan Sandiaga Uno bersaing, Eks bos Inter Milan populer

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram @erickthohir
Erick Thohir. Menteri BUMN disebut-sebut sebagai cawapres potensial untuk Pilpres 2024 oleh berbagai lembaga survei 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri BUMN Erick Thohir disebut sebagai cawapres potensial untuk Pilpres 2024.

Hal ini dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia.

Eks Bos Inter Milan ini bersaing dengan Menparekraf Sandiaga Uno sebagai cawapres potensial.

Ada pula nama Ridwan Kamil dalam survei tersebut.

Sedangkan untuk survei elektabilitas capres menuju Pilpres 2024, nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masih mendominasi.

Diketahui, Erick Thohir merupakan Ketua Tim Sukses  pasangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019 lalu.

Baca juga: Survei Elektabilitas Menuju Pilpres 2024, Anies Baswedan Bisa Disalip Ridwan Kamil, Prabowo Memimpin

Baca juga: PDIP Bongkar Motif PNPK Laporkan Kasus Lama Ahok ke KPK, Hasto Singgung Survei BTP di Pilpres 2024

Baca juga: Hasto Minta Gibran Lakukan Hal Ini di Solo Sebelum Dibawa PDIP ke Pilgub DKI, Bersaing dengan Anies

Kini, Erick Thohir dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri BUMN.

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Survei: Cawapres Menentukan, Ini Nama Potensial di 2024, berdasarkan hasil sigi Survei Indikator Politik Indonesia nama calon wakil presiden cukup menentukan untuk Pemilihan Presiden 2024.

Posisi calon-calon presiden saat ini relatif seimbang.

Meski tiga nama seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan selalu berada di posisi teratas survei opini publik.

Namun kekuatan elektoral mereka untuk menarik pemilih sangat tergantung pada siapa pasangan calon wakil presiden yang akan mendampingi mereka di Pemilu 2024 nanti.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi berujar, untuk saat ini, Pemilu masih dua tahunan ke depan.

"Maka para calon-calon presiden membutuhkan pendamping yang bisa membantu menambah atau menaikkan elektabilitas mereka.

Artinya, siapa di posisi calon wakil jadi sangat menentukan,” ujarnya, Minggu (9/1/2022).

Satu di antara Cawapres yang paling potensial ada nama Menteri BUMN Erick Thohir.

Dari temuan, Erick bukan saja mampu menambah elektabilitas Capres, tapi juga sisi akseptabilitasnya (penerimaan atau kesukaan).

Menurut Burhan, sisi itu juga penting untuk memuluskan langkah Capres dalam kontestasi Pemilu 2024.

“Erick juga relatif bisa diterima di kalangan elit, khususnya di kalangan elit partai politik yang akan mengusung pasangan Capres-Cawapres,” katanya.

Baca juga: Akhirnya Hasto Bocorkan 6 Kader PDIP Calon Lawan Anies Baswedan di Pilgub DKI, Tak Ada Ahok & Ganjar

Selain Erick, menurut Burhan, beberapa nama secara konsisten juga diinginkan publik mejadi calon wakil presiden.

Selain Erick, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam temuan survei Indikator sebelumnya, juga menempatkan Erick Thohir sebagai tokoh yang paling diinginkan publik sebagai cawapres pada Pilpres 2024 nanti.

Bahkan, Burhan melanjutkan, mantan bos Inter Milan itu menjadi tokoh paling populer di antara nama lainnya.

Pada November tahun lalu, nama Erick Thohir selalu berada di puncak jika disandingkan dengan calon presiden yang menjadi favorit hasil survei.

Tingginya elektabilitas Erick Thohir juga diamini Voxpol Center Research and Consulting.

Menurut Direktur Eksekutif Pangi Syarwi Chaniago, tingginya elektabilitas Erick Thohir disebabkan prestasi dan capaian yang dibuat selama menjabat sebagai Menteri BUMN.

Prestasi tersebut dinilai bisa menjadi modal awal untuk mendongkrak keterpilihan Erick Thohir pada kontestasi Pemilu 2024.

Baca juga: Bukan Rebut Posisi Anies Baswedan, Bos PDIP Bocorkan Keinginan Ahok, Cocok Pimpin Wilayah Jakarta

Selain Indikator, berbagai survei yang dilakukan Institute for Democracy and Strategic Affair (Indostrategic) yang dirilis pada Agustus 2021.

Termasuk Charta Politika, juga menyebutkan elektabilitas Erick Thohir selalu konsisten berada diperingkat atas.

Survei Capres Terbaru

Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Survei: Elektabilitas Prabowo-Ganjar Memimpin, Anies-Ridwan Kamil Bersaing Ketat, posisi dua figur calon presiden makin sulit dikejar setelah menembus elektabilitas 20 persen.

Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan Prabowo Subianto kembali memimpin dengan elektabilitas 20,3 persen.

Pada urutan kedua, Ganjar Pranowo membayangi dengan elektabilitas 20,0 persen.

Sementara Anies Baswedan bersaing ketat dengan Ridwan Kamil, di mana elektabilitas masing-masing 10,6 persen dan 10,2 persen.

“Prabowo dan Ganjar makin tak terkejar di bursa capres 2024, disusul oleh Anies dan Ridwan Kamil yang bersaing ketat,” kata peneliti indEX Research Reza Reinaldi dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (9/1/2021).

Menurut Reza, elektabilitas Prabowo masih mungkin bisa dikejar kembali oleh Ganjar.

Baca juga: Anies Baswedan Ditolak Gerindra Maju di Pilpres 2024, Terganjal Nama Besar Prabowo Subianto

Meskipun unggul, tren dalam dua tahun terakhir menunjukkan elektabilitas Prabowo cenderung stabil pada kisaran 20 persen.

Sementara itu Ganjar mengalami tren kenaikan, dari elektabilitas di bawah 10 persen bergerak naik pada 14-17 persen, dan kini menembus 20 persen.

Menurutnya, jika tren terus berlanjut, diprediksi Ganjar bisa unggul dan meninggalkan Prabowo.

Di bawah Anies dan RK, dua figur lain juga tampak bersaing, yaitu Sandiaga Uno (7,1 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (5,3 persen).

"Jika Pilpres 2024 kembali diikuti dua pasangan, besar kemungkinan persaingan ketat bakal terjadi dalam bursa cawapres,” kata Reza.

Anies, RK, Sandi, dan AHY berpeluang memperebutkan tiket cawapres, jika Prabowo dan Ganjar menjadi capres.

Masih ada sejumlah nama lain, yaitu Erick Thohir (4,4 persen), Tri Rismaharini (4,0 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,1 persen), dan Giring Ganesha (2,0 persen).

Belum lagi nama-nama yang merupakan figur kuat di tubuh partai politik, sebut saja Puan Maharani (1,6 persen) dan Airlangga Hartarto (1,0 persen).

Ada pula Mahfud MD (1,1 persen), sedangkan lainnya masih di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 10,0 persen.

“Situasinya agak berbeda jika batasan presidential threshold (PT) 20 persen dihapuskan, peluang majunya nama-nama tersebut sebagai capres terbuka lebar,” pungkas Reza.

Sebagai catatan, sejumlah kalangan kembali mengajukan judicial review untuk menghapus ketentuan PT.

Baca juga: Akhirnya Ganjar Pranowo Jauh Tinggalkan Prabowo dan Anies Baswedan di Survei Terbaru Pilpres 2024

Survei ini dilakukan pada 26 Desember 2021-5 Januari 2022 terhadap 1200 orang mewakili semua provinsi, dipilih secara acak bertingkat, diwawancara secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan.

Margin of error ±2,9 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved