Timnas Indonesia
Salah Satunya soal Makanan, Shin Tae-yong Ungkap 3 Keburukan Pemain Timnas Indonesia
Salah satunya soal makanan, pelatih Shin Tae-yong ungkap tiga hal keburukan dari pemain Timnas Indonesia.
Namun, akhirnya nama Kevin Diks dicoret dan digantikan oleh Ragnar Oratmangoen lantaran posisinya sama dengan Sandy Walsh.
Baca juga: Tak Dilirik Shin Tae-yong, Winger Lincah Eks Timnas Indonesia Bakal Susul Egy-Witan, Main di Serbia
Hasani Abdulgani mengungkapkan bahwa pada dasarnya PSSI sebenarnya tidak ada niatan untuk melakukan naturalisasi pemain.
Tetapi, Hasani mengatakan bahwa keinginan dari Shin Tae-yong itu membuat PSSI akhirnya berubah pikiran dan mau memproses naturalisasi.
Hasani mengatakan Shin Tae-yong saat itu merasa kesulitan mewujudkan target Timnas Indonesia dengan komposisi yang ada saat ini.
Sehingga pelatih berusia 52 tahun itu membutuhkan pemain keturunan agar bisa mewujudkan target PSSI.
"Jadi PSSI tidak ada rencana untuk membuat naturalisasi termasuk pemain keturunan," ujar Hasani Abdulgani kepada wartawan, seperti dilansir BolaSport.com.
"Tetapi kami PSSI menuntut kepada Shin Tae-yong sebagai pelatih untuk membawa Timnas Indonesia paling tidak menjuarai ternamen di ASEAN," ucapnya.
"Di ASEAN itu ada dua, SEA Games dan Piala AFF. Bukan berarti Piala AFF tahun ini atau dua tahun lagi. Namun, namun semasa kontraknya paling tidak dia sanggup membawa Timnas Indonesia menjadi juara pada satu diantara dua turnamen itu."
Baca juga: Elkan Baggott Sebut Masalah Komunikasi jadi Kelemahan Timnas Indonesia
Dengan itu awal mula cerita Shin Tae-yong meminta PSSI untuk memproses pemain keturunan untuk dinaturalisasi.
"Shin Tae-yong sanggup dengan target itu. Tapi, dia minta 'boleh tidak ada syaratnya'. Kami tanya syaratnya apa? Awalnya dia dengan pemain lokal," kata Hasani.
"Tetapi setelah dilihat akhirnya dia bilang 'boleh tidak saya minta pemain tambahan?'. Pemain tambahan yang bagaimana? Dia bilang pemain tambahan keturunan yang ada di luar negeri."
Hasani mengungkapkan awalnya PSSI sempat ragu, bahkan terjadi perdebatan di pihaknya.
Namun akhirnya PSSI menyadari bahwa yang diminta adalah pemain keturunan yang memang memiliki darah Indonesia.
Baca juga: Krisis Striker Timnas Indonesia di Piala AFF U23, Shin Tae-yong Panggil Ronaldo, 5 Gol dari 3 Laga
Hal ini tentu saja berbeda dengan pemain non keturunan yang langsung dinaturalisasi dengan pemain yang memang berdarah Indonesia.
Setelah menyadari itu, PSSI pun menyetujui dan segera memprosesnya.