Berita Nasional Terkini

Warga Jakarta Siap-siap! Kasus Omicron Bertambah, Wagub Singgung Pengetatan PPKM & Perjalanan ke LN

Pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena kasus Omicron yang terus meningkat kemungkinan akan dilakukan di Jakarta.

Editor: Doan Pardede
Wartakotalive.com/M23
Ahmad Riza Patria 

Akibatnya, saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta pun melonjak tajam jadi 3.779, naik dua kali lipat lebih dalam seminggu.

Kini, jumlah pasien Covid-19 di Jakarta yang merupakan PPLN berjumlah 2.443 orang (64,4 persen), dan non-PPLN 1.346 orang (35,6 persen).

Dibandingkan pekan lalu, baik kasus aktif pada PPLN maupun non-PPLN, sama-sama mengalami kenaikan sekitar 800-1.000 orang.

Intervensi vaksinasi booster

Bertepatan dengan melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron, pemerintah mengizinkan penyuntikan vaksin dosis ketiga (booster) bagi publik.

Kementerian Kesehatan menyebutkan, sudah 21 dari 34 provinsi yang memenuhi syarat untuk penyuntikan vaksin booster nonlansia.

Adapun syarat provinsi bisa melakukan vaksin booster adalah kabupaten/kota sudah mencapai cakupan dosis satu total minimal 70 persen dan cakupan dosis satu lansia minimal 60 persen.

Sebanyak 21 provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Bali, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Jambi.

Namun, apakah intervensi pemerintah melalui vaksinasi booster ini mujarab untuk melawan varian Omicron?

Sebagian besar kasus varian Omicron ini memang menyerang orang yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Hal ini bukan berarti orang yang telah divaksin menjadi lebih rentan terhadap varian Omicron, tetapi orang yang sudah divaksin jumlahnya lebih banyak dari orang yang belum divaksin.

Namun, perlu diketahui bahwa kebanyakan pasien yang dirawat di rumah sakit akibat varian Omicron ternyata merupakan orang-orang yang belum divaksin Orang yang belum divaksin dan dirawat di rumah sakit jumlahnya enam kali lipat lebih banyak dibandingkan orang yang sudah mendapatkan vaksin.

Hal ini menunjukkan bahwa vaksin mampu mengurangi keparahan gejala Covid-19 yang diderita pasien.

Pasien yang sudah mendapatkan vaksin umumnya hanya mengalami gejala ringan atau bahkan tidak bergejala.

Fakta tersebut senada dengan fakta yang disampaikan oleh World Health Organization (WHO), bahwa tingkat mortalitas akibat Covid-19 tetap stabil, tetapi cenderung tinggi pada negara-negara dengan tingkat vaksinasi rendah.

(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved