Liga 1
4 Pemain Timbulkan Polemik pada Bursa Transfer Liga 1, Persib dan Borneo FC Saling Klaim
Bursa transfer BRI Liga 1 2022 yang telah berakhir pada 12 Januari 2022 lalu meninggalkan sejumlah masalah
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Heriani AM
"Jadi pemain yang bersangkutan bisa didaftarkan oleh klubnya di periode putaran kedua nanti, tetapi tidak bisa disahkan untuk bermain lagi di musim ini," ujarnya.
2. Dwi Rafi Angga
PSS Sleman memutuskan untuk membatalkan mendatangkan Dwi Rafi Angga.
Manajer PSS Sleman, Abe Mariano menjelaskan bahwa Rafi batal memperkuat PSS Sleman lantaran terganjal aturan PT Liga Indonesia Baru.
Baca juga: Jadwal Acara TV Hari ini Sabtu 15 Januari 2022, BRI Liga 1 Persela VS Persija di Indosiar
"Rafi Angga batal bergabung kembali ke PSS dikarenakan oleh sistem pendaftaran dari PT LIB," kata Abe.
"Dari penjelasan mereka, Rafi Angga sudah bermain dengan dua klub yaitu PSS dan Dewa United musim ini."
"Sehingga ia tidak boleh kembali bermain meski di klub yang sama sebelumnya," ujarnya.
Indra Mustafa nampak menjadi rebutan antara klubnya Persib Bandung dan Borneo FC.
Persib Bandung memberikan konfirmasi bahwa Indra Mustafa masih menjadi pemainnya dan masih terdaftar untuk mengikuti kompetisi Liga 1 hingga akhir musim.
Baca juga: HASIL Liga 1: Borneo FC Tambah Daftar Kekalahan Barito Putera, Pesut Etam Geser Persija di Klasemen
"Bahwa pada saat hari keberangkatan tim Persib dari Bandung menuju Bali, Sabtu 1 Januari 2022, sang pemain tidak hadir dan setelah kami coba hubungi, sang pemain masih di berada rumahnya di Bogor, Jawa Barat dan secara tiba-tiba menginformasikan kepada kami bahwa sang pemain tidak ingin melanjutkan kontraknya bersama Persib di sisa kompetisi Liga 1 2021/2022 ini, meskipun kami sudah berkali-kali menjelaskan bahwa sang pemain masih terikat kontrak dengan Persib sampai dengan kompetisi Liga 1 2021/2022 berakhir," tulis pernyataan Persib.
Borneo FC pun lalu memberikan pernyataan resmi soal status Indra Mustafa.
Borneo FC menyerahkan kasus tersebut ke NDRC (National Dispute Resolution Chamber).
"Berkaitan dengan hal-hal tersebut Borneo FC Samarinda mengalami kerugian teknis dalam menjalani putaran kedua Liga 2021-2022," bunyi pernyataan Borneo FC.
"Menindaklanjuti situasi ini, kami menilai perlu adanya keputusan legal yang lebih berbobot dan komprehensif. Karenanya kami akan meneruskan persoalan ini ke NDRC," sambungnya.