Luncurkan Berbagai Program Bantuan, Jumlah Penduduk Miskin di Jateng Turun hingga 175.740 Orang

Sejumlah program penurunan kemiskinan Pemprov Jateng membuahkan hasil. Jumlah penduduk miskin turun hingga 175.740 orang.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas Ganjar Pranowo
Sejumlah program penurunan kemiskinan Pemprov Jawa Tengah membuahkan hasil. Jumlah penduduk miskin turun hingga 175.740 orang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah program penurunan kemiskinan Pemprov Jateng membuahkan hasil.

Jumlah penduduk miskin turun hingga 175.740 orang.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng menyatakan Pada Maret 2021, jumlah penduduk miskin Jateng sebesar 4,11 juta orang.

Namun pada September 2021, jumlahnya menurun menjadi 3,93 juta orang.

Baca juga: Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Wamena Nilai Gubernur Ganjar sebagai Tokoh Pemersatu Perbedaan

Secara persentase, kemiskinan Jateng pada September kini di angka 11,25 persen.

Turun 0,54 persen dibanding 11,79 persen pada Maret 2021

"Ada penurunan 175,740 orang," kata Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Adhi Wiriana, dalam rilis lndeks Kemiskinan dan Ketimpangan Pengeluaran Penduduk BPS Jawa Tengah 2021, Senin (17/1/2022).

Jika dihitung sejak periode September 2020 hingga September 2021.

Angka penurunan kemiskinan menjadi lebih besar, yakni turun dari 4,12 juta orang menjadi 3,93 juta orang atau turun 185.920 orang.

BPS juga mencatat pertumbuhan ekonomi Jateng naik 2,56 persen (year to year) selama triwulan tiga 2020 terhadap triwulan III tahun 2021.

Baca juga: Duta Besar Ukraina Temui Gubernur Ganjar Pranowo, Bahas tentang Budaya dan Seni Tradisional

Selain kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pun mengalami penurunan dari 6,48 persen pada Agustus 2020 menjadi 5,95 persen pada Agustus 2021.

Salah satu faktor penurunan kemiskinan dan pengangguran ini menurut Adhi adalah beragam program bantuan dari pemerintah.

"Bantuan sosial dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat membantu penduduk pada masa pandemi, terutama penduduk pada lapisan bawah," katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, Pemprov Jateng terus menggenjot penurunan kemiskinan.

Terutama di lima daerah yang masuk kategori kemiskinan ekstrem yakni Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, Pemalang dan Brebes.

Program bantuan sosial tunai sebesar Rp 300 ribu per bulan dari pemerintah pusat telah berjalan baik.

Pemprov Jateng mencoba menambah dengan berbagi bantuan dari anggaran gotong royong.

"Inisiatif kita di daerah ada dari CSR dan Baznas kita juga punya program satu OPD satu desa miskin," kata Ganjar.

Baca juga: Dubes Bangladesh Temui Gubernur Ganjar, Jajaki Kerja Sama Investasi hingga Pendidikan

Selain itu, Pemprov Jateng juga punya beberapa program seperti pembangunan rumah sehat layak huni, sambungan listrik gratis, dan jambanisasi.

"Dinas Koperasi UMKM ada pemberdayaan UMKM, Bank Jateng ada kredit lapak khusus ibu-ibu dengan bunga murah, BP3AKB ada pemberdayaan wanita, semua kita kerahkan," jelasnya.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved