Viral Edy Mulyadi

Buntut Video Edy Mulyadi, Mandau Trending di Twitter, Mengenal Senjata Suku Dayak, Simbol Kehormatan

Mandau ramai disebut hingga jadi trending topic Twitter hari ini, Senin 24 Januari 2022 yang merupakan buntut video Edy Mulyadi yang hina Kalimantan.

Editor: Amalia Husnul A
Dok TribunKaltim.co/Nevrianto HP
Ilustrasi. Pameran Mandau di Gedung Taman Budaya Jalan Kemakmuran Sungai Pinang Kota Samarinda Kalimantan Timur, Minggu (16/1/2022). Mandau ramai disebut hingga jadi trending topic Twitter hari ini, Senin 24 Januari 2022 yang merupakan buntut video Edy Mulyadi yang hina Kalimantan. Seperti apa mandau dan bagaimana sejarahnya, simak selengkapnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini, Senin 24 Januari 2022, mandau ramai disebut warganet hingga jadi trending topic di Twitter

Apakah Mandau yang banyak dicuitkan warganet hingga masuk deretan trending topic Twitter hari ini, Senin 24 Januari 2022?

Diketahui Mandau adalah senjata tradisional suku Dayak yang merupakan suku asli Kalimantan. 

Kekecewaan atas video Edy Mulyadi yang menghina Kalimantan membuat warganet ada yang mencuitkan Mandau

Bahkan ada yang terang-terangan menyebut Mandau terbang karena penghinaan Edy Mulyadi.

Bagi orang Dayak, Mandau bukan sekadar senjata namun juga simbol kehormatan dan jati diri pemiliknya.

Seperti apa Mandau dan bagaimana sejarahnya, simak penjelasan lengkap tentang Mandau di artikel ini. 

Tidak Main Hakim Sendiri 

Baca juga: LPADKT-KU Potong Ayam dan Babi Simbol Masyarakat Adat Dayak Tersinggung Ucapan Edy Mulyadi

Video Edy Mulyadi yang menghina Kalimantan ini diunggah di chanel YouTubenya, Selasa, 18 Januari 2022.

Dalam pernyataan tersebut, terdengar Edy Mulyadi menghina Kalimantan sebagai tempat yang berbau mistis.

Video pernyataan Edy Mulyadi ini dengan segera jadi viral dan menuai kecaman dari warga Kalimantan Timur dan Kalimantan pada umumnya. 

Dikutip TribunKaltim.co dari TribunPekanbaru di artikel yang berjudul VIRAL Video Tokoh Adat Dayak Marah Ancam Kirim Mandau Terbang Jika Edy Mulyadi Tak Ditangkap, meski merasakan kekecewaan yang sama, namun para pemuka adat Dayak mengingatkan agar tidak main hakim. 

Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayat Nasional (MADN) Yakobus Kumis.

Yakobus Kumis mengecam sikap dan perkataan Edy mulyadi dalam rekaman video yang beredar.

Namun, sebagai organisasi tertinggi Dayak secara nasional, dia meminta, kepada semua pihak agar tidak terjadi main hakim sendiri dari masyarakat dan ormas Dayak.

Pernyataan serupa juga disampaikan Ketua Forum Dayak Bersatu (FDB) Decky Samuel yang meminta agar masyarakat untuk tidak main hakim sendiri terhadap Edy Mulyadi.

Mengenal Mandau

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, tidak seperti senjata tradisional pada umumnya yang terbuat dari logam, Mandau ini terbuat dari batu manikei.

Bagi masyarakat Dayak, Mandau bukan sekadar senjata belaka.

Baca juga: Perihal Sanksi Adat untuk Edy Mulyadi, Polda Kaltim Komunikasikan dengan Komunitas di Kalimantan

Mandau  juga menjadi simbol kehormatan dan jati diri pemiliknya.

Sejarah Mandau

Mandau merupakan senjata pusaka Dayak yang diwariskan secara turun-temurun kepada generasi berikutnya.

Selain sebagai senjata pusaka, Mandau juga selalu menemani keseharian masyarakat Dayak, seperti untuk memotong daging, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.

Di masa lalu, Mandau dibuat dengan teknik sederhana sehingga menghasilkan senjata yang sedikit kasar.

Namun seiring berjalannya waktu, pembuatan Mandau dilakukan dengan cara yang lebih baik dan menghasilkan senjata yang berkualitas tinggi.

Mandau dibuat oleh seorang pandai yang disebut dengan nama Peneraat.

Senjata tradisional ini juga menjadi saksi peperangan antarsuku yang terjadi di kalangan masyarakat Dayak.

Selai itu, Mandau juga menjadi senjata Suku Dayak saat berjuang melawan penjajahan baik Belanda maupun Jepang.

Mandau sangat kental unsur magisnya.

Baca juga: Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Akan Kirimkan Jin Jika Edy Mulyadi tak Minta Maaf

Hal ini konon membuat tentara Belanda dan Jepang lari terbirit-birit saat berhadapan dengan senjata yang satu ini.

Mandau merupakan senjata yang berbentuk seperti pedang, yang terdiri dari pegangan, sarung, dan bilah.

Seperti disinggung sebelumnya, Mandau terbuat dari batu khusus yang berjenis mantikei. Batu ini memiliki unsur besi yang dominan.

Namun di masa modern, Mandau juga diproduksi dari bahan logam.

Hanya Mandau asli dan tua yang menggunakan batu mantikei.

Meski sebagai senjata, Mandau juga menjadi simbol ksatria, penjaga, tanggung jawab, dan persaudaraan bagi masyarakat Dayak.

Bagian-bagian Mandau dan Fungsinya

Mandau memiliki bagian-bagian layaknya pedang, mulai dari bilah, gagang, sarung, dan aksesoris pelengkap.

Masing-masing bagian memiliki fungsinya.

1. Bilah Mandau

Bilah Mandau yang asli dan tua terbuat dari batu Mantikei.

Sementara Mandau moder terbuat dari logam besi yang tempa.

Bilah Mandau berbentuk panjajng dan pipih seperti parang, dengan bagian ujung yang runcing.

Salah satu bagian bilah Mandau diasah tajam, sementara bagian yang lain sedikit lebih tebal dan tumpul.

Pada punggung bilah terrdapat ukiran untuk memperindahnya.

Ukiran terbuat dari tembaga atau kuningan. Konon, ukiran ini berfungsi sebagai penangkal pengaruh jahat yang akan mengganggu pemilik Mandau.

2. Gagang atau Hulu Mandau

Gagang Mandau biasanya terbuat dari tanduk rusa yang diukir hingga menyerupai kepala burung.

Biasanya di ujung gagang akan diberi hiasan berupa bulu binatang atau rambut manusia.

Bentuk dan ukiran gagang berfungsi sebagai pembeda tempat Mandau dibuat, suku, hingga status sosial pemiliknya.

3. Sarung Mandau

Sarung Mandau atau pembungkusnya terbuat dari lempengan kayu tipis.

Di bagian tengah dan bawah akan ada anyaman rotan sebagai penguat apitan.

Bagian dalam sarung ini berbentu seperti mata mandau, dan bagian luarnya dibentuk sesuai ukuran Mandau.

Sarung Mandau dilengkapi dengan pelepah ukor yang dilipat dan dipasang di sarung. Ukor merupakan sejenis tumbuhan pala.

4. Aksesoris Mandau

Aksesoris Mandau biasanya berupa bulu burung berliang, manik-manik, bahkan jimat yang diselipkan.

Tak hanya itu, Mandau juga dilengkapi pisau kecil bersarung kulit, dan diikat pada sarung mandau.

Sumber: Kemdikbud.go.id

Baca juga: Akademisi Unmul Sebut Video Viral Edy Mulyadi Belokkan Perdebatan Akademis IKN ke Sentimen Identitas

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved