Berita Video

Keluarganya Bunuh Diri Karena Cinta Ditolak, Para Preman Culik & Rudapaksa Ibu Muda

Keluarganya bunuh diri karena cinta ditolak, para preman culik dan rudapaksa ibu muda

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Wahyu Triono

TRIBUNKALTIM.CO - Keluarga preman di New Delhi, India menculik seorang ibu muda berusia 20 tahun.

Tak sekadar diculik, ibu muda ini kemudian dirudapaksa empat pria, pada Rabu (26/1/2022) lalu.

Tak berhenti sampai disitu, ibu muda ini sempat diarak di jalan dalam kondisi yang tak manusiawi.

Rambutnya digunduli, wajahnya dilumuri arang hitam, serta lehernya diberikan karangan bunga yang dibuat dari alas kaki.

Dilansir dari TribunWow, seorang warga setempat yang tak ingin disebut namanya menceritakan kronologi kejadian.

Para pelaku diketahui merupakan keluarga preman yang bertanggung jawab menjual alkohol hingga obat-obatan terlarang.

Adik korban bercerita, sang kakak diculik pada siang hari.

Menurut cerita adik korban, dirinya yang hendak pergi ke rumah korban dibuntuti oleh 11 orang menggunakan mobil.

Adik korban menjelaskan, pamannya yang juga ikut pada saat itu diancam akan dibunuh oleh para pelaku jika tak mau menjawab di mana alamat rumah korban.

"Ketika kakak keluar dengan anaknya, para pelaku menyerangnya, mereka mengambil anaknya," ujar adik korban.

"Ketika aku mencoba menghentikan mereka, mereka memukuli saya dan mengambil ponselku agar aku tidak bisa melapor ke polisi."

"Mereka kemudian membawa kabur kakak saya pergi ke tempat asal mereka," jelas adik korban.

Menurut keterangan adik korban, kakaknya dikunci di rumah oleh para pelaku sebelum akhirnya dirudapaksa beramai-ramai.

Aksi para pelaku diketahui merupakan balas dendam yang dilakukan sebuah keluarga atas kematian seorang remaja anggota keluarga mereka.

Remaja tersebut diketahui bunuh diri seusai cintanya ditolak oleh korban.

Korban sendiri saat itu statusnya sudah menikah dan punya anak berusia tiga tahun.

Adik korban menjelaskan, para pelaku menyalahkan korban atas kematian remaja tersebut.

"Dia jatuh cinta kepada kakak, dia berulang kali meminta agar kakak meninggalkan suaminya dan hidup bersama dia namun kakak terus menolak," ujar adik korban.

Sebelum melakukan aksi brutal, para pelaku sempat mengancam agar korban segera pindah rumah.

Menanggapi hal ini, aktivis hak asasi wanita, Yogita Bhayana tak mampu berkata-kata.

"Beberapa wanita memaksa korban untuk terus berjalan selama dua jam!

Seluruh wanita yang terlibat harus ditahan dan dihukum yang setimpal," kata Yogita.

Pihak kepolisian Delhi menyatakan tengah menginvestigasi kasus ini dan akan menangkap para pelaku yang terlibat.

Saat ini korban tengah menerima pendampingan dan dijaga oleh pihak berwenang.

Undang-undang pemerkosaan India dirombak setelah pemerkosaan geng 2012 yang terkenal di New Delhi, tetapi jumlah kasusnya tetap tinggi. Lebih dari 28.000 pemerkosaan dilaporkan pada tahun 2020.

Banyak kasus lainnya yang dianggap tidak dilaporkan dan polisi telah lama dituduh tidak berbuat cukup untuk mencegah kekerasan, serta gagal membawa kasus kekerasan seksual ke pengadilan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved