Apa Manfaat Keikutsertaan Indonesia dalam AFTA? Lengkap Tujuan Dibentuknya AFTA untuk Kawasan ASEAN
Simak ulasan seputar tujuan dibentuknya afta adalah untuk menjadikan kawasanSEAN sebagai? apa manfaat keikutsertaan indonesia dalam AFTA
TRIBUNKALTIM.CO - ASEAN Free Trade Area atau AFTA adalah perjanjian perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN.
Kali ini, kita akan membahas pertanyaan seputar tujuan dibentuknya afta adalah untuk menjadikan kawasanSEAN sebagai? apa manfaat keikutsertaan indonesia dalam AFTA, hingga AFTA merupakan bentuk kerjasama negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam bidang?.
Sejarah berdirinya AFTA Perdagangan bebas yang dianut banyak negara di dunia tak dapat dihindari oleh negara-negara di Asia Tenggara.
Konsep free trade area lahir untuk mempermudah dan meningkatkan perdagangan di antara negara-negara di Asia Tenggara.
Baca juga: Lengkap Jawaban Sebutkan 3 Tujuan AFTA dan Dibentuknya AFTA untuk Menjadikan Kawasan ASEAN sebagai?

Dikutip dari situs ASEAN, perjanjian AFTA ditandatangani pada 28 Januari 1992.
Saat itu, digelar pertemuan tingkat kepala negara (ASEAN Summit) ke-4 di Singapura.
Ketika AFTA ditandatangani, anggota ASEAN baru enam negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam.
Empat anggota ASEAN lainnya baru meratifikasi AFTA setelah bergabung dengan ASEAN.
Tujuan AFTA
Tujuan dibentuknya AFTA adalah untuk menjadikan Kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif.
Sehingga produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global.
Basis produksi diwujudkan dengan menghapus batasan/hambatan tarif dan nontarif yang selama ini terjadi antarnegara.
Tujuan AFTA secara singkat yakni:
- Menjadikan ASEAN pusat produksi dunia
- Menarik investasi asing
- Menciptakan pasar regional bagi masyarakat di Asia Tenggara
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 3 SD Halaman 117-120, Belajar tentang Perkembangan Teknologi Komunikasi
Manfaat Terbentuknya AFTA
AFTA merupakan singkatan dari ASEAN Free Trade Area atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah perjanjian perdagangan bebas di kawasan negara-negara anggota ASEAN.
Perjanjian AFTA ditandatangani oleh 10 anggota ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, serta Kamboja pada 28 Januari 1992.
Mengutip Kompas.com, manfaat utama terbentuknya AFTA sebagai organisasi ekonomi internasional adalah meningkatnya pendapatan perkapita dan daya saing ekonomi.
AFTA bertujuan menjadikan ASEAN sebagai pusat produksi yang kuat agar dapat bersaing secara ekonomi di dunia dan menarik investor asing untuk meningkatkan perdagangan anggotanya.
Pasar bebas tersebut diharapkan dapat mengurangi hambatan dalam perdagangan dengan menghapuskan biaya impor antar-anggotanya.
Berikut adalah manfaat diadakannya AFTA:
Terbukanya peluang besar
Manfaat pertama yang dirasakan dari AFTA adalah terbukanya peluang perdagangan yang sangat besar dan luas.
Dengan dihapuskannya biaya bea cukai dan impor, memudahkan Indonesia untuk menjual produk ke seluruh ASEAN.
AFTA juga membuka jalan lebih besar untuk ekspor ke negara lain di luar ASEAN.
Dilansir dari Association of Southeast Asian Nation, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang merupakan pasar ekspor terbesar ASEAN.
Peluang juga tercipta dari banyaknya kerja sama para penggiat ekonomi perdagangan.
AFTA tidak hanya membuka jalan bagi pedagang besar, namun juga pedagang ekonomi kecil.
Tanpa adanya biaya impor, akan lebih mudah memasarkan produk pengusaha kecil ke luar negeri dan tidak hanya dalam negeri.
Peningkatan kerja sama dengan pihak luar AFTA membuka peluang kerja sama antaranggota ASEAN yang lebih besar dan tidak terbatas.
AFTA juga mendorong ASEAN menjadi pusat produksi dunia di mana akan mendatangkan investor-investor asing untuk membuka bisnis di negara anggota ASEAN.
Kedatangan investor memiliki banyak manfaat karena meningkatkan produktivitas, perekonomian, dan membuka banyak lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran.
Peningkatan variasi produk
Dengan adanya AFTA, variasi atau beragamnya barang yang diperjualbelikan antarnegara di ASEAN akan semakin beragam.
Hal ini merupakan suatu manfaat karena kita dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus mengimpor dari negara lain dengan biaya impor yang tinggi.
Harga yang lebih murah
Dengan adanya penghapusan biaya impor, biaya barang akan lebih murah dari biasanya.
Selain itu, pasar bebas menyebabkan persaingan dagang di ASEAN.
Persaingan ini akan menurunkan harga barang sehingga konsumen dapat membeli barang murah dengan daya beli yang tinggi.
Dilansir dari Business in Asia, produsen atau pabrik pembuatan produk juga akan mendapatkan bahan baku impor yang lebih murah sehingga bisa memangkas biaya produksi.
Biaya produksi yang lebih rendah akan meningkatkan tingkat produksi barang tersebut.
Persaingan pasar yang tinggi
AFTA mendorong persaingan pasar yang lebih tinggi, sehingga negara-negara di ASEAN akan meningkatkan produktivitasnya.
Untuk menghadapi persaingan tinggi, negara akan cenderung menghasilkan produk yang paling efisien (komoditas unggulan) dan meningkatkan produksinya.
Negara juga akan meningkatkan segala sektor perekonomian untuk menghadapi persaingan AFTA.
Peningkatan dilakukan dengan pengembangan teknologi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdampak baik bagi pendidikan warga negaranya.
Itulah tadi ulasan jawaban soal sebutkan 3 tujuan AFTA dan tujuan dibentuknya AFTA adalah untuk menjadikan Kawasan ASEAN sebagai apa.
Apa Manfaat Keikutsertaan Indonesia dalam AFTA?
Apa Manfaat Keikutsertaan Indonesia dalam AFTA, OPEC, APEC, AFTA, CAFTA dan WTO? simak pengaruh organsiasi ekonomi Regional dan Internasional bagi Indonesia seperti dilansir Kompas.com.
Eksistensi organisasi ekonomi regional dan global sangat berpengaruh terhadap aspek sosial, ekonomi dan politik di Indonesia.
Dalam sejarahnya, Indonesia pernah menjadi anggota dari organisasi ekonomi seperti OPEC, APEC, AFTA, CAFTA dan WTO.
Berikut penjelasannya:
Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)
Indonesia pernah menjadi anggota OPEC pada tahun 1962 hingga 2016.
Indonesia sempat keluar dari OPEC pada tahun 2008, namun kembali lagi bergabung pada tahun 2014 hingga 2016.
Dalam buku Indonesia dalam Dunia Perminyakan (1984) karya Sanusi Bachrawi, selama bergabung dengan OPEC, Indonesia mendapatkan banyak pengaruh positif, yaitu :
- Indonesia mendapat kepastian impor minyak dari negara produsen besar seperti Arab Saudi
- Indonesia banyak belajar tentang pengelolaan industri minyak secara modern Menguatkan posisi Indonesia dalam proses negosiasi dengan negara-negara lain
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC)
Indonesia tergabung dalam APEC sejak tahun 1989. Selama tergabung dalam APEC, Indonesia mampu meningkatkan investasi dan intensitas perdagangan internasional.
Hal tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan nasional.
Di sisi lain, Indonesia juga waspada terhadap upaya liberalisasi ekonomi perdagangan yang dapat memunculkan sifat konsumerisme masyarakat Indonesia.
ASEAN Free Trade Area (AFTA)
Indonesia tergabung dalam organisasi AFTA sejak tahun 1992 hingga sekarang.
Apa Manfaat Keikutsertaan Indonesia dalam AFTA? pengaruh positif bergabungnya Indonesia dalam AFTA adalah Indonesia dapat lebih leluasa untuk mengembangkan kegiatan ekspor ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, Indonesia juga mendapatkan banyak investasi dan pembaharuan teknologi melalui program-program AFTA.
Selain memberikan pengaruh positif, AFTA juga memberikan pengaruh negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pengaruh negatif tersebut berupa terancamnya eksistensi usaha dalam negeri dan membeludaknya tenaga asing di Indonesia.
World Trade Organization (WTO)
Indonesia telah masuk dalam organisasi WTO sejak tahun 1995.
Dalam buku GATT dan WTO: Sistem, Forum dan Lembaga Internasional di Bidang Perdagangan (1996) karya Kartodjoemana, pengaruh positif dari bergabungnya Indonesia dalam organisasi WTO adalah :
- Indonesia mendapatkan perlindungan dalam kegiatan perdagangan internasional
- Pemerintah Indonesia diuntungkan dengan adanya program-program pengembangan masyarakat oleh WTO
- Meluasnya pangsa pasar bagi komoditas-komoditas ekspor Indonesia
Bergabungnya Indonesia dalam WTO juga memberikan dampak negatif, yaitu :
- Industri Indonesia kalah bersaing dengan industri-industri negara maju dalam konteks perdagangan internasional
- Munculnya ketergantungan terhadap produk-produk negara maju
- Munculnya persaingan perdagangan yang sangat ketat dan cendurung merugikan Indonesia
Itulah tadi ulasan seputar tujuan dibentuknya afta adalah untuk menjadikan kawasanSEAN sebagai? apa manfaat keikutsertaan indonesia dalam AFTA, hingga AFTA merupakan bentuk kerjasama negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam bidang?.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.