Liga 1

Update BRI Liga 1: Performanya Tuai Kritik dari Jakmania, Sinyal Persija Segera Depak Marco Simic?

Skuat persija Jakarta terus mendapatkan sorotan, terutama dari The Jakmania, pendukung setia Macan Kemayoran

TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA
Ekspresi kegembiraan striker Persija Jakarta, Marco Simic setelah mencetak gol pembuka ke gawang Persib Bandung pada pekan ke-12 BRI Liga 1 2021 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/11/2021) 

TRIBUNKALTIM.CO - Skuat Persija Jakarta terus mendapatkan sorotan, terutama dari The Jakmania, pendukung setia Macan Kemayoran.

Tak kunjung menemukan performa terbaiknya dan sulit meraih kemenangan jadi penyebab Persija Jakarta tak mampu berbicara banyak pada BRI Liga 1 2021.

Tak jarang kritik juga dilontarkan oleh Jakmania kepada para pemain yang tidak menunjukkan performa memuaskan untuk membantu tim meraih kemenangan.

Bahkan, bomber andalan Persija Jakarta, Marco Simic tak lepas dari kritik.

Litbang PP The Jakmania mengingatkan penyerang Persija Jakarta, Marco Simic untuk bermain baik dan mencetak gol.

Bila performa Super Simic malah makin memburuk, The Jakmania memprediksi tenaga penyerang asal Kroasia itu bisa tak digunakan lagi oleh Macan Kemayoran.

Baca juga: Jadwal BRI Liga 1: Lawan Arema FC, Bisa Apa Persija Tanpa Andritany, Makan Konate Hingga Sudirman?

Baca juga: Usai Takluk dari Tim Juru Kunci BRI Liga 1, Kebangkitan Persija Dihadang Pemuncak Klasemen Arema FC

Baca juga: Update Liga 1: Terikat Perjanjian Sejarah, Persija Tetap Lepas 5 Pemainnya ke Timnas Indonesia

Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto pun berharap permainan Marco Simic tidak kendur dengan kondisi yang dihadapi saat ini.

"Mudah-mudahan Simic jangan justru malah kendur yang akhirnya drop. Kalau itu terjadi mungkin musim depan dia tidak dipakai lagi, kan kita engga tahu," tutur Afrizal, Minggu (6/2/2022), dilansir dari TribunJakarta.com berjudul Wanti-wanti The Jak Jika Performa Marko Simic Makin Buruk: Mungkin Musim Depan Tak Dipakai.

"Yang jelas dia harus buktikan di tiap pertandingan, tugas dia cetak gol di tiap pertandingan itu," katanya.

Afrizal menilai performa penyerang tengah Persija Jakarta itu mengalami penurunan.

Itu terlihat dengan tidak berhasilnya striker asal Kroasia tersebut mencetak gol di empat pertandingan bersama Macan Kemayoran.

Di antaranya; ketika Persija tumbang 1-2 dari Persipura Jayapura, bermain imbang 1-1 dengan Persela Lamongan, menang 2-1 atas Persita Tangerang, dan tumbang 0-1 dari Persiraja Banda Aceh.

Baca juga: Situasi di Persija Buat Bambang Pamungkas Mengamuk, Makan Konate Dkk Kena Semprot

Bahkan di empat pertandingan tersebut di atas, Simic tidak pernah tampil 90 menit pertandingan.

Dia selalu digantikan oleh striker muda Macan Kemayoran, Taufik Hidayat.

"Memang ada penurunan performa, apalagi beberapa kali Simic ditarik, diganti Taufik Hidayat," ujarnya.

Di laga melawan Arema FC, Sabtu (5/2) kemarin, Simic akhirnya memecah kebuntuan.

Penyerang berusia 34 tahun itu akhirnya kembali mencetak gol bagi Macan Kemayoran.

Menurut Litbang PP The Jakmania, Simic harus memiliki motivasi kuat untuk membuktikan diri masih layak berseragam Persija.

Baca juga: Efek Kekalahan dari Tim Juru Kunci, Bepe Bakal Cuci Gudang, Ganti dengan Pemain Muda Persija

"Harus ada motivasi kuat tersendiri yang dimiliki Simic. Ditambah lagi harus ada peningkatan performa. Dia harus membuktikan kalau dia itu masih layak di Persija," kata Afrizal.

Masih Afrizal Kasriyanto menjelaskan, chemistry antara pemain belum benar-benar bagus.

Hal itu diduga menjadi kendala utama yang menyebabkan Macan Kemayoran urung tampil konsisten.

"Kendala besar yang terus menerus ada di tim menurut kami masih sama, chemistry dalam bermain. Terlihat ada gap diantara pemain. Kami juga tidak tahu," ucap Afrizal kepada tribunnews.com, Minggu (6/2/2022).

Inkonsistensi penampilan yang ditunjukkan skuad Macan Kemayoran membuat Litbang PP The Jakmania bertanya-tanya, "Apa sebab Persija sulit menang musim ini?"

Afrizal mengungkapkan, Litbang PP The Jakmania bahkan berpikir bahwa finis di tiga besar klasemen pada akhir musim, sebagaimana ditargetkan manajemen Persija, sudah menjadi hal mustahil.

Baca juga: Update Liga 1: Skuat Bertabur Bintang Persija Takluk dari Tim Juru Kunci, Ini Alasan Sudirman

"Buat musim ini menurut kami di papan tengah saja sudah bagus," ujarnya.

"Bukannya pesimis, cuma kalau dilihat permainan sampai malam tadi (melawan Arema FC), kami masih bertanya-tanya, apa sih yang bikin Persija kok susah banget menang? Sampai kami selalu berpikir gitu," ungkap Afrizal.

Menurut Litbang PP The Jakmania, berdasarkan statistik kualitas tim, seharusnya Persija tidak kesulitan meraih kemenangan.

"Teman-teman Litbang lihat, kalau dilihat dari statistik, dilihat dari main pemain, hasil analisanya sebenarnya menunjukkan bahwa Persija itu bisa menang. Persija itu seharusnya tidak bisa tidak meraih kemenangan," katanya.

Namun demikian, statistik dan analisis Litbang PP The Jakmania menunjukkan hasil yang terbalik dengan kondisi Persija sepanjang musim ini.

"Cuma apa yang bikin jadi akhirnya susah buat menang. Apakah faktor keberuntungan? Masa iya tiap menang mengandalkan keberuntungan terus," papar Afrizal.

Baca juga: Update BRI Liga 1: Gara-gara Strategi Sudirman, Posisi Marco Simic Terancam Terdepak di Persija

Litbang PP The Jakmania, ungkap Afrizal, bahkan terus-menerus harus beristighfar tiap menyaksikan penampilan skuad Macan Kemayoran.

"Penampilan Persija masih tidak konsisten. Kalaupun menang, menang dalam arti bikin deg-degan suporter sih. Jadi tiap main, kalau tidak ditonton penasaran, tapi kalau ditonton bikin istighfar terus," pungkas Afrizal. (*)

Berita BRI Liga 1 2021

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved