Ekonomi Indonesia Tahun 2021 Tumbuh 3,69 Persen, Airlangga: Tertinggi dalam Satu Dekade Terakhir
Keberlangsungan pandemi Covid-19 telah memunculkan berbagai tantangan baik di sisi kesehatan maupun ekonomi bagi semua negara, termasuk Indonesia.
Pemerintah juga telah mengeluarkan skema KUR Super Mikro yang diutamakan untuk ibu rumah tangga dan pekerja terkena PHK, mengintegrasikan program Kartu Prakerja dengan KUR, dan melakukan perubahan kebijakan KUR Khusus bagi korporatisasi petani dan nelayan serta kembali melanjutkan kebijakan restrukturisasi kredit dan relaksasi administrasi bagi calon debitur KUR.
Baca juga: Airlangga Hartarto: Pemerintah Mendorong Kebijakan Turunkan Kemiskinan Ekstrem di 212 Wilayah
Berbagai upaya kebijakan KUR tersebut, mendorong kinerja penyaluran KUR yang sampai dengan 7 Februari 2022 telah terealisasikan sebesar Rp 25,94 triliun atau 6,95 persen dari target penyaluran sebesar Rp 373,17 triliun yang diberikan kepada 650 ribu debitur.
Tingkat NPL KUR terjaga di level 0,98 persen dengan total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp382 triliun.
"Melalui sinergi yang solid antara Pemerintah dan swasta dalam hal ini BUMN untuk memberikan perhatian lebih kepada usaha mikro, diharapkan dapat memulihkan kondisi perekonomian Indonesia menjadi lebih baik atau bahkan melampaui masa pra-Covid-19. Semoga niat baik kita semua diridhoi oleh Allah SWT," pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Keuangan, Wakil Menteri BUMN, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktivitas dan Daya Saing, Direktur Utama BRI, Komisaris dan Direksi BRI. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.