Virus Corona di Kubar
Lacak Covid-19 di Sekolah, Dinkes Kubar Ambil Sampel 36 Murid dan 5 Guru di SMPN 1 Sendawar
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Barat melakukan pelacakan atau pengambilan sampel Covid-19 kepada puluhan siswa dan tenaga pengajar di SMP Ne
Penulis: Zainul |
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Barat melakukan pelacakan atau pengambilan sampel Covid-19 kepada puluhan siswa dan tenaga pengajar di SMP Negeri 1 Sendawar, Kutai Barat pada Selasa (15/2/2022).
Pengambilan sampel Covid-19 ini baru pertama kali dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskemas Barong Tongkok selama pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang berlangsung di SMP Negeri 1 Sendawar.
Sebanyak 36 siswa-siswi dan 5 tenaga pengajar atau guru di SMP Negeri 1 Sendawar dilakukan pengambilan sampel Covid-19 melalui swab tes antigen.
Yustina, selaku staf pegawai Puskesmas Barong Tongkok yang juga sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan tersebut mengatakan, pengambilan sampel Covid-19 ini sengaja dilakukan untuk mendeteksi adanya pelajar atau guru yang terpapar Covid-19.
"SMP Negeri 1 ini belum ada yang terkonfirmasi positif, jadi kami mengambil lima dari masing-masing kelas untuk sampel diambil diperiksa secara acak. Kita rapid antigen supaya mengetahui apakah di sekolah ini ada yang terpapar atau tidak. Dan harapan kami semoga hasilnya baik-baik saja," kata Yustina.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kubar dan Target Genjot Suntik Booster
Baca juga: Kutai Barat Kembali Sandang Zona Merah Kasus Covid-19, PTM di Sekolah akan Dievaluasi
Selain siswa, guru-guru juga tidak luput dari pengambilan sampel oleh petugas. Mengingat kasus Covid-19 di Kutai Barat saat ini sedang tinggi-tingginya, bahkan selama sehari mencapai 20 kasus yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal ini pun mengantarkan Kutai Barat kembali kepada status zona merah penyebaran kasus Covid-19.
"Kita juga mengambil lima orang guru untuk menjadi sampel karena kasus Covid-19 di Kutai Barat ini sudah meningkat, bahkan sehari sudah 20 yang positif dan itu banyak di tingkat anak-anak yang belum mendapat vaksin seperti halnya TK ataupun yang baru mendapat vaksin satu kali anak SD itu banyak kasus," ungkapnya.
Menurutnya, kasus Covid-19 di Kutai Barat saat ini banyak terdapat dari kalangan anak-anak yang sama sekali belum mendapatkan vaksinasi Covid-19, bahkan yang baru satu kali mendapat suntikan Vaksin Covid-19.
Baca juga: Sepak Terjang KNPI Kubar dalam Vaksinasi Covid-19 di Kutai Barat Demi Masyarakat Sehat
"Dan anak SMA yang tidak kemana-mana maksudnya mereka tidak berpergian ke luar daerah. Mungkin mereka dapat dari orangtua biasanya orang tuanya positif," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel