Pembagian Wilayah Zona Laut Berdasarkan Kedalaman, Pengertian Zona Litoral, Neritik, Batial & Abisal

TRIBUNKALTIM.CO -  Inilah pembagian wilayah Zona Laut berdasarkan kedalaman dan pengertian zona Litoral, Neritik, Batial dan Abisal

Teman-teman, apakah kamu tahu seberapa dalam lautan yang ada di Bumi?

Sebagian besar manusia hanya menyentuh pantai, sebagian kecil menyentuh lautan, namun sangat sedikit orang yang pernah menyelam di laut yang benar-benar dalam.

Sebab, dalam kedalaman laut tertentu, manusia akan sulit bernapas karena tekanan di dalam laut.

Baca juga: Benarkah Indonesia Dijajah Belanda 350 Tahun? Ketahui Fakta Sebenarnya, Cek Juga Asal Nama Indonesia

Bagian terdalam dari Bumi yang terkenal yaitu Palung Mariana, yang bahkan tidak bisa dicapai oleh sinar matahari.

Masih ingatkah kamu apa itu palung?

Palung laut adalah bentang alam di bawah laut, berupa jurang yang sangat dalam.

Palung terdalam di dunia yaitu Palung Mariana yang kedalamannya mencapai 11.034 meter.

Namun, kali ini kita akan mencari tahu seberapa dalam lautan berdasarkan zona kedalamannya.

Simak ulasannya seperti dilansir Bobo.id di artikel berjudul Pembagian Wilayah Zona Laut Berdasarkan Tingkatan Kedalamannya

Zona Kedalaman Laut

Berdasarkan kedalamannya, laut dibedakan menjadi empat zona, yaitu laut zona litoral (lithoral), zona neritik (neritic), zona batial (bathyal), dan zona abisal (abysal).

Zona Litoral

Zona laut litoral juga disebut dengan zona pesisir atau zona pasang surut.

Zona litoral ini berada di antara garis air laut pasang dan garis air laut surut.

Zona ini akan tergenang oleh air pada saat pasang, dan akan mengering dan berubah menjadi pantai pada saat surut.

Karena zona ini masih terpengaruh oleh suhu dan sinar matahari, maka banyak hewan dan tumbuhan yang hidup di zona litoral.

Contohnya seperti bintang laut, udang, kepiting, cacing, serta bentos.

Zona Neritik

Zona laut neritik merupakan wilayah perairan dangkal yang terletak dekat dengan pantai.

Kedalaman dari zona ini adalah berkisar antara 50 hingga 200 meter.

Baca juga: Ternyata Dulu Satu Pulau, Kenapa Kalimantan, Sumatera, Jawa, Filipina Kini Terpisah? Ini Penyebabnya

Pada zona ini, sinar matahari masih dapat menembus dasar laut sehingga proses fotosintesis berjalan baik.

Sehingga digunakan sebagai habitat bagi berbagai jenis spesies laut seperti ubur-ubur, fitoplankton, zooplankton, rumput laut, serta jenis spesies lainnya.

Zooplankton merujuk kepada organisme hewan kecil, sedangkan fitoplankton yang mirip tumbuhan.

Zona Batial

Zona laut batial sering disebut dengan laut dalam. Zona ini memiliki kedalaman 200 - 2.500 meter dengan lereng curam.

Pada zona ini, sinar matahari tidak dapat menembus dengan baik, sehingga wilayahnya bisa dikatakan gelap.

Oleh karena itu, kehidupan makhluk hidup di zona batial tidak seramai pada zona neritik.

Zona Abisal

Zona abisal memiliki kedalaman lebih dari 2.500 meter dan temperaturnya sangat dingin.

Kondisinya yang gelap membuat tidak ada tumbuhan yang mampu bertahan hidup.

Pada zona inilah terdapat palung laut dan lubuk laut yang ditinggali oleh sedikit organisme hidup.

Contoh spesies yang dapat hidup di zona ini adalah angler fish, di mana biota laut tersebut dapat menghasilkan cahaya sendiri untuk berkomunikasi.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.