Mees Hilgers dan Kevin Diks Tolak Panggilan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, PSSI Buru Pemain Lain

TRIBUNKALTIM.CO - Mees Hilgers dan Kevin Diks tolak panggilan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, PSSI buru pemain lain untuk perkuat Skuad Garuda.

PSSI sepertinya tidak menyerah untuk memenuhi permintaan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong demi mendapatkan pemain-pemain keturunan.

Terbaru, ada tiga pemain keturunan yang sedang didekati oleh PSSI usai Tijjani Reijnders menolak untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Shin Tae-yong awalnya meminta empat nama pemain keturunan untuk bisa membela timnas Indonesia yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Kevin Diks.

Baca juga: Pratama Arhan Tambah Daftar Pemain Timnas Indonesia Berkarir di Luar Negeri, Susul Witan Sulaeman

Baca juga: Saat Presiden AFF Harap Timnas Indonesia Tampil di Piala AFF U-23, PSSI: Kami Tak Bisa Paksakan

Baca juga: Tanding Tanggal 14 Februari, Ini Jadwal Timnas Indonesia U 23 2022 di Piala AFF Sebelum Dibatalkan

Sempat muncul nama Ragnar Oratmangoen, tetapi batal didekati oleh PSSI sesuai arahan Shin Tae-yong.

Dikutip dari BolaSport.com, dari empat nama itu hanya Sandy Walsh dan Jordi Amat yang memberikan dokumen untuk menjadi WNI.

Adapun Mees Hilgers dan Kevin Diks tidak mendapatkan restu dari kedua orang tuanya untuk pindah kewarganegaraan.

Usai Mees Hilgers dan Kevin Diks batal, Shin Tae-yong mengajukan Tijjani Reijnders gelandang asal klub AZ Alkmaar.

Seiring berjalannya waktu, Tijjani Reijnders merespon dengan menyebutkan belum berminat untuk menjadi WNI dan membela timnas Indonesia.

Shin Tae-yong pun sudah mengetahui informasi itu dan terbaru ada beberapa pemain keturunan lagi yang didekati.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah mengetahui usai Tijjani Reijnders menolak untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Shin Tae-yong mengetahui informasi itu dari anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani.

Kata Hasani Abdulgani, Shin Tae-yong masih ingin sekali Tijjani Reijnders membela timnas Indonesia.

Sebab, pemain AZ Alkmaar itu dinilai mempunyai penampilan sangat baik dan bisa berkontribusi untuk tim Merah Putih.

Nama Tijjani Reijnders muncul setelah Mees Hilgers dan Kevin Diks tidak mendapatkan restu dari kedua orang tuanya untuk berpindah kewarganegaraan.

Baca juga: Sebab Karier Meredup Terkuak, Sisi Lain Muhammad Iqbal yang Dipilih STY Perkuat Timnas Indonesia U23

Walhasil Shin Tae-yong meminta Hasani Abdulgani untuk menjalin komunikasi dengan Tijjani Reijnders.

Komunikasi dengan Tijjani Reijnders pun sudah dilakukan, sayangnya pemain berusia 23 tahun itu belum berminat.

Alasannya karena Tijjani Reijnders masih sangat muda dan karier ke depannya cukup panjang.

"Shin Tae-yong sudah tahu."

"Dia bilang ke saya untuk mencoba lagi karena dia memang masih mau Tijjani Reijnders."

"Mungkin nanti Shin Tae-yong mau berbicara langsung dengan Tijjani Reijnders," ucap Hasani Abdulgani kepada BolaSport.com.

Hasani Abdulgani mengakui bahwa Tijjani Riejnders merupakan pemain berkualitas.

Meski begitu, ia masih belum tahu apakah akan tetap mendekati eks pemain RKC Waalwijk itu atau tidak.

"Shin Tae-yong meminta saya untuk tetap dikontak tapi saya tidak akan push seperti kemarin karena orangnya juga sudah tidak mau, ya mau diapakan lagi," ucap Hasani Abdulgani.

Menurut Hasani Abdulgani, ia tidak memaksa Tijjani Reijnders untuk membela timnas Indonesia.

Sebab, semua itu ada pilihan hati masing-masing pemain.

"Ya kami harus sadar diri, kalau rangking FIFA kami tingga kan beda ceritanya."

"Kalau dengan kondisi sekarang ini ya kami harus sangat bersykur kalau mereka pemain keturunan masih mau bermain untuk timnas Indonesia," ucap Hasani Abdulgani.

Sementara itu saat ini baru dua pemain keturunan yang tengah diproses untuk menjadi WNI yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Proses naturalisasi kedua pemain itu diharapkan selesai sebelum timnas Indonesia tampil di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni 2022.

Baca juga: Juara Bertahan Lepas, Alasan PSSI Putuskan Timnas Indonesia Tak Ikut Piala AFF U23

PSSI Kembali buru pemain

Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, tidak mau menyebutkan ketiga pemain keturunan Indonesia yang ingin dipanggil bergabung Timnas.

"Jangan dulu deh soalnya kalau sudah masuk ke media, netizen langsung bagaimana gitu jadi kasihan pemainnya."

"Tapi yang jelas ada dua sampai tiga nama baru," ucap Hasani Abdulgani kepada BolaSport.com.

Hasani Abdulgani juga tidak mau menyebutkan posisi dari ketiga pemain keturunan tersebut.

Ia berjanji akan memberikan informasi nama dan posisinya pada pekan depan.

"Kalau sudah terbuka nanti kami informasikan, kalau sekarang masih mentah," ucap Hasani Abdulgani.

Walaupun demikian, Hasani Abdulgani sedikit memberikan bocorannya bahwa ketiga pemain keturunan itu bukan berasal dari Belanda.

Namun begitu, ketiga pemain keturunan tersebut tetap berkarier di Eropa.

"Usianya di bawah 25 tahun, tiga pemain ini di luar Belanda."

"Sebenarnya yang sedang kami dekati itu ada dua dan tidak bermain di Belanda tapi di Eropa."

"Kalau sudah konfirmasi, nanti saya kasih tahu," ucap Hasani Abdulgani.

Lebih lanjut Hasani Abdulgani mengakui bahwa beberapa pemain tersebut permintaan langsung dari Shin Tae-yong.

Meski begitu, ada beberapa pemain juga rekomendasi dari Hasani Abdulgani untuk dilihat oleh Shin Tae-yong.

Baca juga: RESMI Timnas Indonesia Batal Ikut Piala AFF U-23 2022 di Kamboja, PSSI Sampaikan Permintaan Maaf

Sebelumnya Hasani Abdulgani dan Shin Tae-yong melakukan pertemuan untuk membahas pemain keturunan.

Dari pembahasan itu terjadilah pertukaran pikiran yang sama-sama bertujuan untuk timnas Indonesia.

"Saya juga bilang sama Shin Tae-yong kemarin coba jangan terlalu fokus ke Belanda, bisa cari di luar Belanda, mana yang kira-kira lihat oke."

"Lalu Shin Tae-yong bilang ya sudah kami akan cari bersama-sama, kalau dapat kabar terbaru tolong kabari saya," ucap Hasani Abdulgani. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.