Berita Viral

Penjelasan BMKG Soal Fenomena Hujan Es yang Melanda Surabaya, Atap Jadi Rusak

Penjelasan BMKG soal fenomena hujan es yang melanda Surabaya, atap jadi rusak

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

Ia pun mengungkapkan beberapa kawasan diguyur es adalah wilayah Wiyung, Jalan HR Muhammad, Darmo Permai, hingga Tandes.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto, mengungkapkan penyebab fenomena ini. "Hujan es ini dalam ilmu meteorologi juga disebut dengan hail," kata pria yang akrab disapa Totok ini dikonfirmasi terpisah.

Hail atau hujan es ini adalah presipitasi yang terdiri atas bola-bola es. Penyebabnya, disebabkan oleh awan Cumulonimbus (cb).

"Puncak awan CB dapat menghasilkan butiran es. Ini ketika downdraft (aliran udara ke bawah) dari awan CB cukup tinggi," katanya.

Ini juga didukung dengan suhu permukaan atau daratan cukup dingin. "Maka hujan dari awan CB jatuh dalam bentuk es," katanya.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir masih akan terjadi hingga pukul 18.30 WIB.

Selain itu, cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah Jatim termasuk Surabaya. Seperti halnya hari ini, BMKG sudah memprediksi terjadi hujan lebat pada pukul 13.00 - 19.00 WIB.

"Suhu udara di Surabaya di kisaran 24 - 31 derajat celcius. Dengan kecepatan angin 30 kilometer per jam," ujarnya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved