Breaking News

Gadis di Samboja Tewas

Kaget Istri Banyak Utang, Saling Tatap dan Soal Burung, Penyebab 3 Pembunuhan Sadis di Kaltim 2022

Sejumlah pembunuhan sadis terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam 2 bulan terakhir, salah satu penyebabnya tak senang terus ditatap

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Jasad gadis berusia 14 tahun berinisial AM ditemukan warga. Ia menjadi korban pembunuhan dan jasadnya tertimbun di dalam lumpur dekat kebun pisang di RT 11 Kelurahan Amborawang Darat, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (21/2/2022) pagi tadi.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

Menurut pengakuan pelaku, ia membunuh korban dengan sepotong balok, memukul bagian kepala.

Lalu menyeretnya ke arah kebun dan memperkosanya sebelum dikubur.

7. Polisi dalami motif sebenarnya

Saat ini polisi masih memeriksa pelaku menggali motif di balik pembunuhan tersebut.

Sementara jasad korban sudah dimakamkan di Balikpapan, Senin sore.

Sarip sudah diamankan dan dibawa ke Mapolsek Samboja untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara korban sudah dikebumikan tadi sore di Balikpapan.

“Kita dalami dulu kasusnya. Apakah benar karena dendam atau ada motif lain,” pungkasnya.(*)

Seorang pria ditemukan tewas mengenaskan di Dermaga kawasan Ruko Kompleks Mahakam Square, Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda Senin (22/2/2022) dini hari.

6 Remaja bunuh seorang pria gara-gara tak senang ditatap

Kasus lainnya, tanggal 22 Februari 2022 lalu, seorang pria ditemukan tewas mengenaskan di Dermaga kawasan Ruko Kompleks Mahakam Square, Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.

Korban ditemukan dalam posisi terlentang dengan masih menggunakan kaos putih yang sudah berubah warna karena terkena darah dengan celana kain panjang berwarna abu-abu.

Di tangan kirinya juga masih mengenakan jam tangan berwarna gold dan pergelangan kanan menggunakan gelang emas.

Korban ditemukan pada Pukul 00.30 WITA oleh jajaran Polsek Sungai Kunjang.

Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara melalui Kanit Reskrim Ipda Rony Wibowo menerangkan bahwa mereka mendapat informasi dari seorang saksi bahwa di kawasan tersebut ada laki-laki yang sudah tergeletak.

"Kami langsung ke lokasi untuk memeriksa kebenarannya, ternyata benar. Dari identitas yang didadapat korban berinisial IH, 22 tahun, warga Kecamatan Sungai Kunjang," terangnya saat dikonfirmasi pagi ini.

Ipda Rony Wibowo melanjutkan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Korban juga sudah dievakuasi oleh Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda menggunakan ambulance PMK ke RSUD AW Syahranie.

Salah satu luka tusukan benda tajam di tubuh IH berada tepat di bagian tengah dada. HO/Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda
Salah satu luka tusukan benda tajam di tubuh IH berada tepat di bagian tengah dada. HO/Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda (HO/Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda)

Sebelum ditemukan tewas dengan beberapa luka tusukan benda tajam di tubuhnya, rupanya IH (22) sempat terlibat perkelahian dengan 6 remaja.

Hal ini diungkapkan oleh Junaidi (43) salah seorang wakar di kompleks tersebut kepada petugas dan media.

Para pelaku tak senang terus ditatap

Di mana ungkapnya, kejadian bermula pada Pukul 23.00 WITA dirinya melihat di sebuah pendopo terdapat 6 orang di duga masih berusia remaja tengah bermain game online.

Sedangkan di bawah bangunan, tepatnya dermaga, terdapat korban bersama 2 rekannya tengah bersantai.

Tidak lama berselang, nampak dua kelompok berbeda jumlah tersebut terlibat cekcok berkepanjangan.

Hal ini jelas Junaidi lantaran korban dan kedua rekannya tidak terima terus ditatap tajam oleh keenam remaja tersebut.

Melihat keributan yang terus berlanjut, wakar ini lantas turun melerai untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Korban (IH) sempat bilang jangan ikut campur. Tapi kan saya penjaga di sana, jadi sebisa mungkin saya lerai," terangnya.

Setelah situasi dirasanya mereda, pria 43 tahun inipun pergi meninggalkan lokasi dan mengantarkan sang istri berobat ke Gang Mujahidin 9 yang tidak jauh dari lokasi.

Namun sekitar Pukul 00.40 WITA, dirinya mendapat telephone dari rekan seprofesinya bahwa terjadi perkelahian antar pemuda yang sempat dilerai.

Ia pun tiba di lokasi pada Pukul 00.50 WITA dan mendapati korban sudah tergeletak tak sadarkan diri.

"Saya langsung menghubungi polisi. Saat diperiksa, katanya korban sudah tidak bernyawa dengan beberapa luka tusukan (benda tajam)," pungkasnya.

Personil dari Polsek Sungai Kunjang disusul Unit Inafis Sat Reskrim Polresta Samarinda beserta PMI pun tiba di lokasi kejadian.

Tubuh malang korban yang terlihat mulai memucat pun langsung dibawa ke RSUD AW Syahranie Samarinda.

Pihak keluarga dari Iwan Hardiansyah, pemuda yang ditemukan tewas dengan beberapa luka tusuk benda tajam di Dermaga Mahakam Square, Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad pemuda 22 tahun tersebut.

Hal ini diutarakan oleh Amir (50) ayah korban melalui permintaan tertulisnya kepada Polsek Sungai Kunjang, Senin (21/2/2022).

Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara mengatakan bahwa pihak keluarga sudah menyerahkan secara penuh kepada Kepolisian seluruh proses penyelidikan yang menyebabkan nyawa pemuda tersebut melayang.

"Jadi pihak keluarga ingin sesegera mungkin menguburkan jenazah korban," terang Kompol Made Anwara singkat saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co siang ini.

Untuk diketahui, korban yang diduga telah menjadi korban pengeroyokan berujung maut ini merupakan warga yang berdomisili di Jalan Untung Suropati RT 031, Kelurahan Karang Asam Ulu Sungai Kunjang.

Atau tepatnya tinggal di belakang Terminal Sungai Kunjang Kota Samarinda.

Iwan Hardiansyah ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan dua luka tusuk di dada dan ketiak kanan, setelah sempat terlibat cekcok dengan 6 laki-laki yang diduga masih remaja.

Tim gabungan dari Polsek Sungai Kunjang bersama Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda masih memburu para pelaku pengeroyokan dan penikaman yang menyebabkan nyawa Iwan Hardiansyah melayang, Senin (21/2/2022) dini hari tadi.

Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara menerangkan bahwa hingga saat ini pelaku masih dalam pengejaran.

Pihaknya juga belum bisa berspekulasi apakah benar para pelaku merupakan sekelompok remaja.

"Karena ada bawa sajam juga. Kita masih mendalami keterangan saksi-sakis dan bukti di TKP," terangnya kepada Tribunkaltim.co.

Ia juga menerangkan bahwa hingga saat ini hasil visum tubuh korban belum keluar.

"Jadi kami masih melakukan pendalaman. Belum ada keterangan lebih," ucapnya.

Sementara itu, dari informasi yang Tribunkaltim.co dapat, jenazah korban kini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

"Iya, baru saja dimakamkan," ucap Felix (25) salah seorang sepupu korban melalui aplikasi messenger.

"Kami juga tidak tahu siapa pelakunya. Tapi semoga segera didapat oleh pihak berwajib dan dihukum seberat-beratnya," kata Felix melalui Direct Message-nya.

Emosi Sang Istri Banyak Utang, Suami Tega Akhiri Hidup Pasangannya

Kaget sang istri punya banyak utang, sang suami di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini tega menghabisi nyawa istrinya.

Diketahui, sang suami Hermansyah (35) mengakhiri hidup sang istri yakni Darmawati (33) dengan menganiaya korban hingga meninggal dunia.

Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama melalui Kapolsek Samboja, AKP Adyama Baruna Pratama menjelaskan, pembunuhan tersebut terjadi pada Jumat, (21/1/2022) lalu sekitar pukul 06.45 Wita di rumah pasangan tersebut.

Korban ditemukan di dalam rumahnya dengan kondisi wajah tertutup baju lengan panjang dan selimut.

Namun, lucunya korban bersandiwara dengan mendatangi Mapolsek Samboja sambil marah-marah dan membawa senjata tajam (sajam) jenis badik di tangannya. Namun, khawatir terjadi hal buruk, pihaknya mengamankan sajam dan menenangkan pelaku.

"Si pelaku teriak-teriak dan mengatakan saya tahu siapa yang bunuh istriku,” ucap Adyama.  Sandiwara pelaku tersebut merupakan awal terungkapnya kasus pembunuhan itu.

Lanjut AKP Adyama, informasi awal adanya pembunuhan itu yakni sang pelaku mendatangi kantornya sekitar pukul 08.30 Wita dengan membawa sajam dan mengaku stres serta melapor bahwa istrinya dibunuh orang.

Kemudian, mendapat kabar itu dari si pelaku, sekitar pukul 09.45 Wita polisi mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan.

Namun setibanya di rumah HR sekitar pukul 09.45 Wita, pintu rumah terkunci dan dilakukan pendobrakan yang disaksikan ketua RT dan warga.

"Saat pintu terbuka, kita temukan korban terbaring di dalam kamar dengan kondisi wajah tertutup baju lengan panjang dan selimut. Kemudian diperiksa, ternyata sudah meninggal dunia,” katanya. Sabtu, (12/2/2022).

Selanjutnya ucap dia, korban langsung dibawa ke RSUD Abadi Samboja untuk dilakukan visum luar, karena di tubuh korban tidak ditemukan bekas kekerasan.

Setelah dibawa ke rumah sakit kata Adyama, korban dinyatakan pihak rumah sakit meninggal dunia karena dicekik dengan menggunakan tangan. Setelah ditelusuri, bekas tangan tersebut ternyata milik suaminya tersebut.

"Ternyata memang benar dicekik atau dipeteng oleh pelaku. Dan itu diakui juga oleh pelaku saat kita mintai keterangan di Polsek,” terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah mngamankan suami korban dan telah melakukan rekonstruksi kejadian pembunuhan itu seminggu lalu.

Motif pelaku tega membunuh istrinya karena sang istri memiliki banyak utang kepada orang tanpa sepengetahuan pelaku, sehingga pelaku marah dan gelap mata.

"Pelaku baru mengetahui kalau istrinya banyak utang saat sehari sebelum pembunuhan," pungkasnya.

Diketahui, saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Samboja untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved