Ustadz Meninggal Diduga Dikeroyok
Sempat Kebingungan Cari Sandalnya Saat Pulang Shalat di Samarinda, Ustadz Eko Ditemukan Terkapar
Tejo (46) salah seorang saksi yang pulang bersamaan dengan korban menerangkan, saat itu usai sholat subuh dirinya bersama korban hendak pulang
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Sebelum ditemukan dalam keadaan kritis dengan luka berat pada bagian kepala, Ustadz Eko Hadi Prasetya (43) sempat menjalankan sholat subuh di masjid depan Pondok Pesantren IT Madinah Kampus Putra.
Tejo (46) salah seorang saksi yang pulang bersamaan dengan korban menerangkan, saat itu usai sholat subuh dirinya bersama korban hendak pulang ke rumah masing-masing.
Tejo mengatakan, korban sedikit menyusul lantaran sempat kebingungan mencari sepasang sendal jepitnya.
Tiba di persimpangan, mereka pun terpisah. Tejo berbelok ke kanan, sedangkan korban jalan lurus.
Namun tidak sampai 50 meter, dirinya menangkap teriakan histeris dan keributan di depan persimpangan tadi.
Baca juga: TANPA AMPUN Komandan Batalyon Terbaik KKB Papua Tewas Ditembak TNI, TPNPB Teriakan Genderang Perang
Baca juga: Sedang Istirahat Siang, 8 Santri Tewas Terbakar, Api Berasal dari Kipas Angin Rusak
Baca juga: AKHIRNYA Pelaku Pemukulan Ketua KNPI Dibekuk Polisi, Haris Pertama Nyaris Tewas Dibunuh
Ia pun berputar balik dan menemukan dua warga tengah menatapi seorang pria yang sudah tergeletak bersimbah darah di jalanan tersebut.
"Ketika saya dekati, astagfirullah, Pak Eko. Baru saja sholat bersama mendadak kritis begitu," ucapnya.
Dirinya lantas menghubungi pihak pondok pesantren yang sejurus kemudian membantu mengangkat korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah AW. Syahranie.
"Pas dibawa ke RS, almarhum masih nafas tapi sudah tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun," terangnya.
Sebelumnya, seorang ustadz bernama Eko Hadi Prasetya (43) secara mendadak ditemukan dalam keadaan mengenaskan, Rabu (23/2/2022) pukul 05.30 WITA.
Korban juga diketahui merupakan seorang guru di Pondok Pesantren IT Madinah (Kampus Putra) yang berada di Jalan Assadah, Gang 4, RT 18 Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Samarinda Utara.
Karena mengalami luka berat pada bagian kepala, setelah sempat menjalani perawatan intensif selama 1 jam di RSUD AW Syahranie, nyawa korban pun tidak terselamatkan.
Menurut keterangan Eki (33), salah seorang saksi, yang mengantarkan korban ke rumah sakit, guru ponpes tersebut ditemukan tepat berada di samping Pondok Pesantren tersebut.
"Pak Eko (korban) ini sepertinya habis salat. Soalnya masih pakai baju koko dan sarung," tuturnya.
Baca juga: Sakit Hati, Seorang Warga di Musi Rawas Tega Tombak Tetangganya Hingga Tewas
Kematian tak wajar ustadz ini membuat Unit Reskrim Polsekta Sungai Pinang turun ke lokasi kejadian.
Tak menunggu lama, dua terduga pelaku berhasil diamankan oleh petugas.
Dua terduga ini tidak lain merupakan santri di mana korban mengajar, yakni Ha dan Ab.
"Terduga pelaku masih kita amankan dan masih mendalami motif penganiayaan berujung meninggalnya guru pesantren ini," ujar Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli saat berada di Polsek Sungai Pinang. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.