Virus Corona di Paser
Vaksinasi Dosis 2 untuk Anak Usia 6-11 Tahun di Paser Masih Minim Disebabkan PJJ
Capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Paser untuk dosis 2 masih minim. Dari data Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), ca
Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Paser untuk dosis 2 masih minim.
Dari data Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis 1 mencapai 73,95 persen, dan dosis 2 baru menyentuh 41,96 persen pada Jumat (4/3/2022) kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser M. Yunus mengakui, capaian vaksinasi dosis 2 untuk anak memang masih minim.
"Minimnya vaksinasi dosis 2 ini karena siswa kita ini masih melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS) melalui pendidikan jarak jauh atau PJJ," tutur Yunus saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Dia menjelaskan, dengan adanya PJJ ini sangatlah berpengaruh terhadap vaksinasi yang akan disalurkan ke siswa.
Baca juga: Kadinkes Paser Beri Syarat Bagi Tamu yang Ingin Bertemu, Harus Sudah Vaksin Booster
Baca juga: Disdikbud Paser Target Vaksinasi Booster Pendidik Capai 90 Persen, PTM Belum Bisa Dilaksanakan
"Siswa kita ini tidak lagi masuk ke sekolah, dikarenakan meningkatnya angka penyebaran Covid-19 di Paser sehingga pembelajaran jarak jauh atau daring diberlakukan," jelasnya.
Yunus menambahkan, apalagi banyak orangtua siswa yang beranggapan kalau anak mereka ikut vaksinasi juga percuma, karena Pembelajaran Tatap Muka (PTM) belum dilaksanakan.
Sehingga ia berencana akan kembali melakukan pendekatan kepada orangtua siswa agar mau membawa anaknya untuk ikut vaksinasi dosis 2.
"Banyak orangtua siswa berpikiran begitu, tapi Insha Allah setelah PTS kita akan melakukan pendekatan lagi agar mereka bisa membawa anaknya untuk ikut vaksinasi dan penyebaran Covid-19 di Paser ini bisa semakin melandai," kata Yunus.
Dia mengatakan, pihak sekolah juga melakukan sosialisasi kepada orangtua siswa dalam hal percepatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
Baca juga: Gelar Vaksinasi Lanjutan, Binda Kaltim Salurkan 200 Dosis ke Kecamatan Bontang Barat
"Pihak sekolah yang melakukan sosialisasi pada orangtua siswa, apalagi jarak antara vaksinasi dosis 1 dan 2 tidak boleh terlalu jauh, karena dapat mempengaruhi vaksin yang diberikan untuk kekebalan tubuh para siswa," ujarnya.
Kendala lainnya adalah masih banyak juga orangtua siswa yang masih takut anaknya untuk divaksin, sehingga terhambatnya capaian vaksinasi dosis 2 untuk anak usia 6-11 tahun.
Ditambah adanya siswa yang sakit, sehingga orangtua mengambil keputusan sendiri bahwa anaknya tidak bisa ikut vaksinasi, padahal belum melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Makanya kita tidak berhenti untuk mengedukasi mereka (orangtua siswa), kemarin banyak anak yang lagi sakit. Cuman karena mereka tidak diperiksa, akhirnya kita tidak tahu apakah sakitnya itu karena corona atau sakit biasa, jadi orangtua tidak membolehkan anaknya divaksin dulu," ucap Kadisdikbud Paser. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel