Banjir di Kubar
Banjir di Kutai Barat, Puluhan Rumah di 4 RT Terendam Air Setinggi Setengah Meter
Curah hujan lebat berturut-turut kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Curah hujan lebat berturut-turut kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur, sejak Jumat hingga Minggu 6 Maret 2022 pagi.
Kontan saja, akibat hujan berintesitas tinggi tersebut, memicu terjadinya banjir dan merendam puluhan unit rumah warga.
Kondisi itu, kemudian memicu terjadinya luapan air anak Sungai Mahakam di Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang, Kabuptaen Kutai Barat.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pemerintah Kampung Muara Tae, jumlah rumah warga yang terendam banjir kali ini tercatat sebanyak 74 unit dan tersebar di empat RT yang berbeda.
Baca juga: Peduli Warga Terdampak Banjir di Kubar, Pemkab dan PT BCPM Distribusikan Sembako
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Cuaca Ekstrem Ancam Kaltim hingga Sepekan ke Depan, Waspada Banjir dan Longsor
Baca juga: Dua Desa di Kecamatan Sepaku Masuk Kawasan Inti Ibu Kota Negara, Berpotensi Banjir
Sekretaris Kampung Muara Tae, Yohanes Kismanto mengatakan ketinggian air yang merendam rumah warga di empat RT itu mencapai kurang lebih setengah meter.
Sebanyak, 74 rumah di empat RT terendam banjir sampai masuk rumah sehabis hujan deras berturut-turut mulai malam Jumat kemarin itu.
"Itu kan hujannya sampai pagi sekitar jam 10an baru agak reda, tapi setelah itu malamnya hujan makin deras lagi sampai tadi malam (Minggu malam), subuh tadi itu baru reda di sini," katanya saat dikonfirmasi TribunKaltim.co melalui sambungan smartphone, Minggu (6/3/2022) siang.
Dia juga mengatakan aktivitas masyarakat di empat RT tersebut sempat lumpuh karena akses keluar masuk Kamp?ung terendam banjir bahkan hingga ke jalan poros trans Kalimantan.
Baca juga: Pemkab Kubar Komitmen Menggali Potensi Wisata Desa di Kutai Barat
"Ya, warga tidak bisa apa-apa, banjir pertama kali masuk ke rumah warga di RT 01," ujarnya.
Karena posisinya memang selain dekat dengan Sungai Nayan atau anak Sungai Mahakam, disutu juga memang dataran rendah.
"Jadi di sanalah banjir yang sampai setengah meter itu," ungkapnya.
Dia menjelaskan hujan saat itu semakin deras dan air sungai pun perlahan meluap hingga kemudian merendam rumah-rumah warga di yang RT lainnya.
Baca juga: Siapkan Dana Rp 7 M untuk Perbaikan Drainase, Bupati Kubar FX Yapan Minta Warga Ikut Rawat
Setelah itu air terus mengalir kemudian merambah ke pemukiman warga di RT 02, RT 03, dan RT 04.
"Air yang paling dangkal berada di RT 04, antara 30 sampai 40 centimeter di sana," jelasnya.
Membuka Dapur Umum