Liga Italia

Sukses Kudeta Inter Milan, Stefano Pioli Justru Sebut Nerazzurri Favorit Juara Seri A, Ini Alasannya

AC Milan sukses kudeta Inter Milan, Stefano Pioli justru sebut Nerazzurri favorit juara Seri A, ini alasannya.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase Tribun Kaltim
Inter Milan dan Stefano Pioli. AC Milan sukses kudeta Inter Milan, Stefano Pioli justru sebut Nerazzurri favorit juara Seri A, ini alasannya. 

"Semakin cepat kami memiliki jumlah pertandingan yang sama di tabel, semakin cepat kami dapat menilai."

Baca juga: Paul Pogba Diganggu Legenda Prancis, Ruang Ganti Man United Terusik, Juventus Untung di Liga Italia

Selain bisa melengserkan Inter dari puncak klasemen, kemenangan atas Napoli ini pun memiliki arti tersendiri bagi Pioli.

Ini untuk kali pertama dia menang atas Luciano Spalletti setelah 11 pertemuan.

Sebelumnya, hasil terbaik Pioli kala menghadapi tim asuhan Spalletti adalah tiga kali imbang.

Kemampuan Simone Inzaghi Kini Dipertanyakan

Simone Inzaghi disebut telah membawa Inter Milan ke dimensi baru setelah kepergian Antonio Conte di musim panas. Kini, Inter Milan menjaga asa juara di Liga Italia, Liga Champions, dan Coppa Italia.
Simone Inzaghi disebut telah membawa Inter Milan ke dimensi baru setelah kepergian Antonio Conte di musim panas. Kini, Inter Milan menjaga asa juara di Liga Italia, Liga Champions, dan Coppa Italia. (Kolase Instagram @inter)

Nerazzurri jadi sorotan hingga disebut kehilangan identitas bahkan kebolehan Simone Inzaghi sebagai pelatih kini dipertanyakan.

Inzaghi diterpa berbagai masalah yang menghinggapi tim asuhannya.

Hal itu didapat saat, Inter Milan sedang mengalami paceklik kemenangan.

Pasalnya dalam lima laga terakhir, Inter Milan selalu gagal mendapatkan tiga angka.

Bahkan, mereka juga kesulitan untuk mencetak gol ke gawang lawan dalam empat pertandingan beruntun.

Dikutip dari Tribunnews.com, Nerazzurri mengalami kebuntuan selama 403 menit.

Gaya permainan yang diusung Simone Inzaghi pun mulai dipertanyakan.

Memang di atas kertas, Inzaghi masih menggunakan formasi yang sama dengan pendahulunya, Antonio Conte.

Pakem 3-5-2 menjadi andalan Inzaghi untuk mengarahkan Ivan Perisic cs.

Bedanya, Inzaghi lebih memberikan kebebasan kepada para pemainnya untuk berekspresi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved