Berita Kaltim Terkini

Sekolah di Kalimantan Timur Siap Memotori Semangat Merdeka Belajar

Sebanyak 140 guru dari berbagai kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur mengikuti webinar Tanoto Foundation

Editor: Budi Susilo
HO/TANOTO FOUNDATION
Sebanyak 140 guru dari berbagai kota dan kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur mengikuti webinar Tanoto Foundation. Acara tersebut bertajuk "Penerapan Kurikulum Merdeka" digelar pada 24 Februari 2022. 

Pembelajaran berbasis proyek ini dapat mengintegrasi 3 mata pelajaran menjadi satu proyek.

Tes diagnostik ini dipakai untuk mengetahui siswa mana yang menyukai proyek ini atau tidak dan bagaimana pengemasan proyek ini.

ILUSTRASI Kegiatan belajar mengajar di Kalimantan Timur dengan metode teori dan praktek untuk tujuan pemahaman kepada siwa-siswi.
ILUSTRASI Kegiatan belajar mengajar di Kalimantan Timur dengan metode teori dan praktek untuk tujuan pemahaman kepada siwa-siswi. (HO/TANOTO FOUNDATION)

Untuk frekuensinya sendiri, sekolah diberi keleluasaan, apakah diadakan per minggu atau sebulan penuh.

Contoh dalam pembelajaran bertema banjir, ada yang membuat poster, ada yang membuat uji coba polusi. Hasil karya ini disesuaikan dengan minat dan gaya belajar siswa. Setelah proyek, sekolah akan menggelar pameran.

Baca juga: Platform Digital Kukar Pintar dan Cerdas, Mitra Terbaik Tanoto Foundation Seluruh Indonesia

Materi-materi ini memicu diskusi pada guru. Tika, salah satu guru IPA dari SMPN 6 Loa Kulu bertanya bagaimana membahas satu lembar kerja siswa jika kelompok siswa terbagi tiga kelompok siswa yang berbeda kemampuan dan peminatan? Apakah waktunya bergantian? Untuk penilaian sumatif, bolehkah kerjasama dengan mata pelajaran lain?

Yunianto menyarankan bahwa untuk penilaian baiknya kerjasama dalam tingkat sekolah. Asesmen sumatif (penilaian hasil belajar) bisa juga bekerja sama dengan mata pelajaran lain.

Jika sudah dikelompokkan sesuai dengan peminatan maka baiknya dalam menyampaikan pembelajaran juga bekerjasama dengan guru lain.

Contohnya, siswa di kelompok suka seni, dalam mata pelajaran IPA, guru dapat berdiskusi dengan guru seni bagaimana menyampaikan materi pencernaan dalam seni. Hal ini dapat dikemas dengan lagu.

Diskusi ini berlangsung hingga pukul 16.00, Yudi Utomo dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa keberadaan Tanoto Foundation di Provinsi Kalimantan Timur siap mendorong sekolah untuk menerapkan kurikulum Merdeka Belajar.

“Sekolah itu tergantung siapa yang ada di sekolah. Meskipun fasilitas sekolah kami biasa aja, jika tim kami bergerak, maka perubahan ke arah yang lebih baik terjadi,” tutup Yunianto.

(TribunKaltim.co/Budi Susilo)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved