Ibu Kota Negara
Ini Cerita Singkat Tentang Mata Air Kutai Lama Kukar yang Akan Diserahkan ke Presiden Jokowi
Salah satu air yang akan diambil dari sumber mata air sekitar gunung Jaitan Layar, yang ada di sumber mata air Kutai Lama yang masuk Kukar
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat akan kembali melakukan kunjungan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, khususnya di titik nol IKN yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kunjungan tersebut rencananya dijadwalkan mulai Minggu (13/3/2022) besok, hingga Selasa (15/3/2022), atau tepatnya selama 3 hari.
Dalam kunjungannya itu juga presiden RI Jokowi akan ditemani para Gubernur se-Indonesia yang ada di 34 provinsi.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta tiap gubernur untuk membawa sekitar satu liter air dari sumber air, yang ada di daerah masing dan juga dua kilogram tanah yang berasal dari provinsi masing-masing, juga untuk dimasukkan ke dalam sebuah kendi besar yang dinamai Kendi Nusantara dan diletakkan dititik nol IKN.
Baca juga: Efek Ibu Kota Negara, Investor Mulai Lirik Peluang Investasi di Penajam Paser Utara
Baca juga: Hetifah Ingin Perempuan di Kalimantan Timur Kembangkan Ekraf Hadapi Pemindahan Ibu Kota Negara
Baca juga: Dua Desa di Kecamatan Sepaku Masuk Kawasan Inti Ibu Kota Negara, Berpotensi Banjir
"Kendinya itu terbuat dari tembaga, kendinya besar gitu," ujar Kepala Biro Adpim Setdaprov Kaltim, HM Syafranuddin dalam keterangan persnya.
Khusus di Kalimantan Timur (Kaltim), salah satu air yang akan diambil dari sumber mata air sekitar gunung Jaitan Layar, yang ada di sumber mata air Kutai Lama yang masuk dalam Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memilih membawakan air dari mata air yang ada di Kutai Lama tersebut ternyata bukan tanpa alasan.
Dimana, mata air tersebut menurut salah satu Budayawan di Kaltim, Awang Rifani menyampaikan, bahwa mata air tersebut memang menyimpan nilai sejarah yang kuat dengan sejarah keberadaan kerajaan Kutai dan dipercayai warga setempat memiliki beberapa khasiat.
"Yang saya ketahui sumber air di Kutai Lama itu berdekatan dengan gunung jaitan layar dan gunung batu angkat-angkatan, dimana sumber mata air itu juga mengandung nilai sejarah Kerjaan Kutai Kartanegara," ujar Awang Rifani. Sabtu (12/3/2022).
Beberapa kisah singkat sumber mata air Kutai Lama yang diungkapkan Awang Rifani berdasarkan informasi yang ia gali dari Ketua Adat Kutai Lama, Munir:
1. Sumber Mata Air Pertama di Kerajaan Kutai
Sumber mata air yang berada di sekitar wilayah Kutai Lama sebenarnya terdapat tiga sumber mata air yang tersebar di sekitar wilayah tersebut.
Namun, yang paling sering digunakan yakni sumber mata air yang berada di sekitar gunung jaitan layar Kutai Lama.
Dimana, mata air tersebut merupakan sumber air pertama bagi Kerajaan pada masa itu dan menjadi tempat Raja Aji Batara Agung Dewa Sakti beserta kerabat untuk mandi dan mengambil air minum.
"Mata air itu dijadikan sumber suplai air untuk kerajaan pada waktu itu, jadi mereka mengambil air dari mata air itu," kata Awang.